Hitung-hitungan Ongkos Pesawat Garuda buat Ibadah Haji

ADVERTISEMENT

Hitung-hitungan Ongkos Pesawat Garuda buat Ibadah Haji

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 09 Feb 2023 14:25 WIB
PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) datangkan pesawat Boeing 777-300ER untuk melayani penerbangan haji mulai Agustus 2015. Hari ini maskapai pelat merah itu menerima B777-300ER ketujuhnya di Hanggar 2 Garuda Maintenance Facilities (GMF), kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng. Rachman Haryanto/detikcom.
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

PT Garuda Indonesia (Persero) membeberkan kebutuhan biaya yang perlu dibayarkan untuk jasa transportasi penerbangan ke tanah suci. Komponen biaya dari maskapai untuk keseluruhan biaya haji setelah dihitung besarnya mencapai Rp 33 jutaan per orang.

Hal ini diungkapkan oleh Direktur Layanan dan Niaga Ade R. Susardi dalam rapat kerja dengan Panja Biaya Haji DPR, Kamis (9/2/2023). Dia memaparkan biaya sebesar Rp 33 jutaan itu sudah termasuk biaya ongkos layanan maskapai, ditambah dengan biaya airport building charge dan passenger charge (PSC), dan juga margin keuntungan Garuda Indonesia sebesar 2,5%.

"Jadi kita bisa hitung direct dan indirect total cost-nya Rp 31,4 juta, kemudian untuk airport building service dan PSC itu sekitar Rp 1,1 juta. Kemudian margin 2,5% untuk kita, jadi sebesar itu lah komponen biaya airline," ungkap Ade.

Dia mengatakan Kementerian Agama sendiri memberikan kesempatan bagi maskapai untuk mendapatkan margin atau keuntungan sekitar 3%. Namun, Garuda mematok margin hanya 2,5%, atau sebesar Rp 815 ribu per penumpang.

Kemudian bila dirunut lebih jauh, biaya ongkos layanan maskapai sendiri terdiri dari biaya langsung dan tidak langsung. Biaya langsung totalnya mencapai Rp 29,3 juta dan biaya tidak langsung senilai Rp 2,09 juta.

Biaya langsung atau direct cost yang harus dibayarkan maskapai sendiri paling besar komponennya adalah untuk bahan bakar avtur. Dari total biaya langsung senilai Rp 29,3 juta, komponen avtur besarannya 40% sendiri.

Sisanya ada biaya leasing pesawat, biaya jasa kebandarudaraan, biaya jasa navigasi, biaya jasa ground handling pesawat, biaya jasa catering atau penyediaan makanan selama penerbangan, biaya kru, dan juga biaya penjemputan jemaah dari asrama haji ke bandara.

"Memang komponen terbesar di direct cost kita itu kalau di-breakdown adalah harga minyak (bahan bakar avtur) sekitar 40,2%," sebut Ade.

Kemudian ada juga biaya tidak langsung alias indirect cost. Mulai dari biaya penyediaan kru darat yang akan stand by di bandara, pelatihan kru, asuransi penerbangan bagi para jemaah, hingga biaya lain-lain. Termasuk salah satunya biaya pilgrim services alias biaya penyediaan koper dan pengiriman barang ke Kantor Wilayah Asrama Haji.

Simak Video 'Garuda Indonesia Usul Biaya Penerbangan Haji Sekitar Rp 33,4 Juta':

[Gambas:Video 20detik]



(hal/das)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT