Panja Biaya Haji Komisi VIII DPR meminta agar PT Garuda Indonesia (Persero) bisa menurunkan harga tiket pesawat untuk ibadah haji. Dari hitung-hitungan terkini Garuda, harga tiket pesawat ibadah haji sekitar Rp 33 jutaan.
DPR meminta Garuda bisa mengurangi beberapa komponen biaya agar tiket bisa menjadi murah. Misalnya, mengurangi biaya pilgrim services ataupun biaya katering makanan di pesawat.
Selly Gantina, anggota Komisi VIII, meminta agar Garuda tidak usah ikut-ikutan mengurus pilgrim services. Pilgrim services sendiri adalah layanan untuk penyediaan koper khusus kepada para jemaah.
"Yang menjadi kewajiban Garuda yang utama itu yang mana, yang wajib yang mana, yang sunnah yang mana? Apakah pilgrim services ini harus dilakukan Garuda juga? Kalau koper kan itu hanya tambahan harusnya," ungkap Selly dalam rapat kerja dengan direksi Garuda Indonesia, Kamis (9/2/2023).
Selly meminta agar Garuda berfokus melayani jamaah sebagai penumpang saja. Mulai dari datang ke bandara embarkasi haji, naik pesawat, hingga sampai di bandara tujuan.
Perlu diketahui, biaya pilgrim services berdasarkan paparan Garuda besarannya mencapai Rp 1,17 juta per jamaah. Layanan itu mencakup penyediaan koper besar, koper kabin, dan tas paspor kepada setiap jamaah.
Selain itu, Garuda juga mendistribusikan koper itu ke semua kantor wilayah Kementerian Agama. Bukan cuma koper saja, Garuda juga harus menyiapkan penyediaan air zam-zam sekaligus distribusinya.
Direktur Layanan dan Niaga Garuda Indonesia Ade R. Susardi pun menjawab keluhan tersebut. Menurutnya, pilgrim services memang sebetulnya bukanlah pekerjaan utama maskapai. Pihaknya pun dengan senang hati akan menerima saja apabila layanan pilgrim services dihapuskan dari komponen biaya layanan penerbangan ibadah haji.
Hanya saja, Kementerian Agama mensyaratkan agar pilgrim services dilakukan oleh maskapai. Bila itu tidak dilakukan, artinya Garuda tidak akan bisa melayani penerbangan haji.
"Ibarat sunnah atau wajib, ya sebenarnya sunnah kalau untuk penyediaan koper tadi. Malah, kita sih secara terbuka bersedia saja me-release pekerjaan itu karena it's complicated. Cuma kan itu prasyarat yang ditetapkan Kemenag untuk jadi part kerjaan kita," papar Ade menjawab keluhan Selly.
"Jadi Kemenag mempersyaratkan itu, kalau tidak dilakukan kita tidak memenuhi syarat," lanjutnya.
Baca juga: Garuda Buka Opsi Pramugari Boleh Berjilbab |
Biaya Katering Kemahalan
Selain biaya pilgrim services, biaya katering yang ditetapkan Garuda untuk penerbangan haji juga mendapatkan sorotan DPR. M. Husni, anggota Komisi VIII lainnya menilai biaya yang ditetapkan Garuda terlalu tinggi.
Dalam paparan Garuda, dicantumkan biaya katering pesawat yang harus dibayarkan setiap jamaah besarnya mencapai Rp 464 ribu. Jamaah sebagai penumpang akan mendapatkan makanan selama berada di pesawat dari Indonesia ke Mekkah.
"Saya soroti catering juga. Ini buat sekali atau dua kali jalan? Makanannya juga apa ini, kok mahal sekali sampai Rp 400 ribu," singgung Husni.
Ade pun menjawab sorotan dari Husni, menurutnya harga yang diberikan sudah sangat sepadan dengan makanan yang disiapkan pihaknya untuk para jemaah.
Makanan sendiri akan diberikan dua kali per penerbangan. Penumpang juga akan mendapatkan makanan baik untuk penerbangan keberangkatan ke tanah suci, maupun saat kembali ke Indonesia.
"Catering ini memang kita hitung sudah pas, ini untuk makan standar dua kali. Jadi, dua pergi dan dua kali saat pulang," kata Ade.
(hal/das)