Tambah Armada Haji, Garuda Sewa 2 Pesawat Baru

ADVERTISEMENT

Tambah Armada Haji, Garuda Sewa 2 Pesawat Baru

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 09 Feb 2023 16:34 WIB
Garuda Indonesia dengan livery yang Indonesia banget
Foto: dok. Garuda Indonesia
Jakarta -

Maskapai pelat merah Garuda Indonesia kembali menjadi salah satu maskapai yang melayani penerbangan haji dari Indonesia. Garuda pun mulai menyiapkan armadanya.

Direktur Layanan dan Niaga Garuda Indonesia Ade R. Susardi mengatakan pihaknya berencana akan menambah dua pesawat baru sebagai tambahan armada penerbangan haji. Dua pesawat itu akan disewa dalam waktu yang pendek, tepatnya selama 3 bulan saja.

"Kita akan sewa tambahan (Boeing) 777, dua unit yang disewa tiga bulan," kata Ade dalam rapat kerja dengan Panja Biaya Haji Komisi VIII DPR, Kamis (9/2/2023).

Rencananya akan ada 15 pesawat yang dipakai Garuda untuk melayani penerbangan haji. Sudah ada 6 pesawat berbadan besar Boeing 777 yang siap dioperasikan Garuda. Nantinya, dua pesawat sewaan baru bakal menambah armada pesawat berbadan besar Garuda untuk melayani ibadah haji.

Sementara itu, sisa armada lainnya akan menggunakan Airbus 330. Ade menyebutkan ada beberapa bandara embarkasi haji yang tidak bisa didarati pesawat berbadan besar di Indonesia.

"Sisanya kita mau pakai 330, karana banyak bandara embarkasi di sini nggak bisa dilandasi 777, maka kita pakai 330. Misalnya, Balikpapan, Solo, Banjarmasin itu yang pakai 330," ungkap Ade.

Dalam rapat yang sama Garuda juga baru saja mengungkapkan hitung-hitungan terkininya soal tiket pesawat ibadah haji. Dengan asumsi terkini, tiket pesawat ibadah haji akan berkisar di angka Rp 33 jutaan.

Biaya sebesar Rp 33 jutaan itu sudah termasuk biaya ongkos layanan maskapai, ditambah dengan biaya airport building charge dan passenger charge (PSC), dan juga margin keuntungan Garuda Indonesia sebesar 2,5%.

"Jadi kita bisa hitung direct dan indirect total cost-nya Rp 31,4 juta, kemudian untuk airport building service dan PSC itu sekitar Rp 1,1 juta. Kemudian margin 2,5% untuk kita, jadi sebesar itu lah komponen biaya airline," ungkap Ade.

Dia mengatakan Kementerian Agama sendiri memberikan kesempatan bagi maskapai untuk mendapatkan margin atau keuntungan sekitar 3%. Namun, Garuda mematok margin hanya 2,5%, atau sebesar Rp 815 ribu per penumpang. Namun, biaya ini masih baru asumsi dan bisa terus berubah.

(hal/das)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT