Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) terjadi di berbagai perusahaan di dunia. Setelah sebelumnya Disney, kini Yahoo mengumumkan akan melakukan PHK 20% pegawainya pada akhir tahun ini.
Dikutip dari CNN disebutkan, langkah PHK ini ditempuh karena perusahaan ingin melakukan restrukturisasi pada unit periklanan.
Juru bicara Yahoo menyebutkan Yahoo for Business akan dirombak menjadi divisi baru yaitu Yahoo Advertising. Dengan rencana perusahaan ini, Yahoo berencana untuk memangkas pegawai sebanyak 50% yang ada di dalam divisi itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Termasuk hampir 1.000 pegawai minggu ini," kata dia dikutip dari CNN, Jumat (10/2/2023).
Yahoo menyebut, keputusan yang ditempuh untuk PHK ini merupakan hal yang berat. Namun dengan pemangkasan pegawai ini perusahaan yakin bisa memperkuat bisnis untuk jangka panjang. Selain itu, Yahoo juga berupaya untuk memberikan nilai lebih kepada para pelanggan dan mitra kerja mereka.
Axios yang melaporkan PHK ini menyebut akan ada lebih dari 1.600 orang yang di-PHK.
CEO Yahoo Jim Lanzone mengungkapkan jika perubahan ini akan memberikan dampak baik untuk profitabilitas perusahaan secara keseluruhan.
Pengumuman PHK ini muncul saat banyak perusahaan teknologi dan media melakukan efisiensi biaya dan penyesuaian dengan kondisi menurunnya belanja iklan digital di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Sekadar informasi, Yahoo merupakan salah satu platform raksasa yang dibangun era 1990an. Yahoo terus berjuang mencari keseimbangan baru karena Google mulai menguasai mesin pencarian. Kemudian munculnya platform-platform media sosial seperti Facebook, Instagram dan YouTube.
Pada 2021, Yahoo diakuisisi oleh Apollo Global Management, sebuah perusahaan ekuitas swasta seharga US$ 5 miliar dari Verizon yang membeli Yahoo pada 2017 lalu.
(kil/zlf)