Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto mengatakan BSIP Provinsi Lampung sebenarnya sudah memiliki sarana produksi benih melalui kultur jaringan dan SDM yang memadai. Namun, peningkatan kapasitas laboratorium kultur jaringan diperlukan untuk mendukung peningkatan daya saing produk hortikultura. Harapannya, dengan peningkatan kapasitas tersebut, mampu menghasilkan benih pisang bermutu.
"Lampung merupakan salah satu produsen pisang terbesar di Indonesia. Dari sisi agroklimat, Lampung juga mendukung untuk pengembangan benih pisang. Ditjen Hortikultura mengalokasikan anggaran untuk membantu BSIP Lampung meningkatkan kapasitas laboratorium kultur jaringan melalui renovasi bangunan, fasilitasi alat-alat dan bahan kimia, hingga bimbingan teknis," ujar Prihasto dalam keterangan tertulis, Jumat (10/2/2023).
"Diharapkan, ke depannya laboratorium ini mampu meningkatkan efisiensi penyediaan benih pisang di Lampung yang selama ini masih disuplai dari luar," sambungnya.
Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Ketua Komisi IV DPR RI Sudin. Ia mengatakan pengembangan budi daya dan pembibitan dengan sistem kultur jaringan diharapkan mampu menyediakan bibit varietas unggulan daerah dengan kearifan lokal yang ada di daerah masing-masing.
"Kenapa saya minta dibangun kultur jaringan sesuai dengan kearifan lokal? Karena di Lampung ini punya potensi hasil pisangnya yang luar biasa," kata Sudin.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto pun berharap ke depannya laboratorium kultur jaringan BSIP Lampung menjadi penunjang percepatan teknologi pembudidayaan dan pembenihan berbagai varietas tanaman, tidak hanya pisang, di Provinsi Lampung khususnya di Kabupaten Lampung Selatan.
"Kami harap BSIP Lampung dapat terus berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan untuk bersama-sama mengembangkan berbagai komoditas unggulan pertanian, seperti alpukat, kelapa kopyor, dan pastinya pisang," ungkap Nanang.
Sementara itu, Kepala BSIP Provinsi Lampung, Jekvy Hendra juga menuturkan pembangunan laboratorium kultur jaringan ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan benih pisang bermutu dan meningkatkan produktivitas pisang, khususnya di Provinsi Lampung.
"Permintaan pisang dari dalam dan luar negeri banyak sekali. Prospeknya sangat bagus. Dengan bantuan laboratorium dan fasilitasi alat serta bahan kimia ini, kami berupaya untuk dapat menghasilkan hingga 70 ribu benih pisang berkualitas dalam setahun," pungkas Jekvy. (akn/ega)