PT Pos Indonesia (Persero) mungkin masih melekat dengan citra pengiriman surat dan paket yang konvensional. BUMN ini juga dihimpit perkembangan zaman yang sudah serba digital.
Namun anggapan tersebut mulai terkikis seiring laju digitalisasi di berbagai lini kerja Pos Indonesia. Transformasi digital di tubuh Pos Indonesia dapat dilihat pada lini bisnis jasa keuangan, yaitu layanan Pospay, serta jasa kurir berupa Pos Aja.
"Pos masih terkesan konvensional karena masih banyak interaksi dengan orang di loket pos. Orang perlu tahu Pos punya aplikasi Pospay, Pos Aja. Kalau orang sudah terbiasa pakai itu, maka akan jadi luar biasa. Kesan pos konvesional akan hilang. Apalagi Presiden Jokowi mendengungkan supaya kementerian, lembaga dan BUMN bertransformasi digital," kata pakar di bidang teknologi informasi, Onno Widodo Purbo, Minggu (12/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Onno meyakini Pos Indonesia punya peluang besar di bidang layanan jasa keuangan, terutama jika mengingat sejarah Pos Indonesia sebagai perusahaan pertama yang turut membangun internet di Tanah Air.
"Konsekuensinya dia membutuhkan media yang bisa memenuhi, maka akan terikat dengan Pos. Aplikasi Pospay bisa menjangkau orang yang tidak punya rekening bank. Transformasi digital tidak bisa berjalan kalau tidak ada layanan fintech, Pos Aja di layanan kurir, dan Pospay sebagai superapps," ujarnya.
Lantaran belum banyak penyedia jasa keuangan sejenis di Indonesia, bahkan di negara lain, Onno optimistis Pos Indonesia punya peluang besar.
"Sekarang belum banyak negara atau kota yang menyediakan layanan seperti Pospay ini. Pospay memiliki potensi yang sangat dahsyat. Indonesia bisa menjadi contoh dunia dengan Pospay. Tidak ada negara yang punya kemampuan seperti Pospay," katanya.
Untuk semakin menambah jangkauan dan memperluas pengguna, Onno menyarankan agar Pos Indonesia menyediakan jasa di e-commerce untuk layanan jasa kurir dan pembayaran.
Sementara itu Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia (Persero) Haris mengatakan bahwa saat ini Pos Indonesia sudah bertransformasi digital dengan layanan jasa keuangan serupa perbankan.
"Pos sudah sama seperti perbankan. Kita punya rekening giro. Dana itu realtime masuk ke penerima, kita buatkan rekening. Uangnya bisa diambil oleh penerima, sama seperti perbankan. Keistimewaan Pos itu bisa mengantarkan (langsung) ke penerima. (Jadi) Kita sudah digital," kata Haris.
(acd/das)