GoPay kembali menghadirkan FinanSiap, kelas edukasi keuangan untuk masyarakat. Kali ini kelas edukasi FinanSiap hadir dengan tema 'Mewujudkan Resolusi Lewat Investasi' untuk ibu-ibu yang tergabung dalam komunitas GOSIP (GoPay Sahabat Ibu Pintar).
Head of Corporate Affairs GoTo Financial Audrey Petriny mengatakan Program FinanSiap sudah hadir sejak 2021 dan merupakan bagian dari upaya GoTo Financial untuk turut berkontribusi dalam meningkatkan inklusi dan juga literasi keuangan di Indonesia.
"Memasuki 2023 tentunya kita semua punya semangat baru, harapan baru, mimpi baru, dan tujuan finansial baru. FinanSiap kali ini merupakan momentum yang sangat tepat untuk kita sama-sama meningkatkan skill dan ilmu mengenai investasi," kata Audrey saat pembukaan acara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Investasi bukan hanya untuk menambah keuntungan finansial saja, tetapi diperlukan untuk mengatasi beberapa tantangan keuangan, antara lain inflasi yang menyebabkan biaya hidup terus naik. Oleh karena itu, melakukan investasi lebih awal lebih baik agar uang yang kita simpan nilainya dapat melawan inflasi.
Meski begitu, masyarakat harus berhati-hati dalam memilih investasi, karena semakin marak investasi bodong yang menawarkan keuntungan yang menggiurkan. Founder dan CEO QM Financial, Lead Financial Trainer Ligwina Hananto pun memberikan tips untuk menghindari investasi bodong.
"Sebelum melakukan investasi, tolong cek legalitas perusahaan tersebut, seperti lokasi kantornya, punya lisensi atau tidak, hindari juga promotor yang tidak bisa menjelaskan rencana perusahaan, dan jangan lupa semakin besar keuntungan semakin besar juga risikonya," ujarnya.
Ia juga menyarankan agar jangan tergiur untuk mendapatkan keuntungan besar, seperti investasi yang menjanjikan return 25% per bulan. Selain itu, Ligwina juga menambahkan untuk waspada terhadap produk-produk investasi yang ditawarkan melalui media sosial, grup whatsapp, telegram, yang mencantumkan foto artis, tokoh agama, atau public figure atau investasi yang menjanjikan bonus tinggi ketika berhasil mendapatkan anggota baru. Menurutnya, investasi seperti ini sudah dipastikan bodong, apalagi jika perusahaan tersebut tidak bisa menjelaskan bagaimana cara mendapatkan keuntungan.
Ligwina juga memahami bahwa terkadang ibu-ibu suka terjebak investasi bodong karena ditawarkan orang terdekat. "Kadang-kadang sebagai ibu, kalau ditawarkan orang terdekat kita lebih mudah percaya dan suka tidak enak menolak. Tetapi jangan terjebak, tetap perhatikan legalitas perusahaan dan promotornya," tuturnya.
Ligwina menyarankan jika ibu-ibu mau mulai berinvestasi bisa dimulai dengan menggunakan platform terpercaya seperti GoPay. "GoPay, sebagai e-wallet terdepan di Indonesia, sudah menyediakan fitur GoInvestasi yang memudahkan pemula untuk mulai menabung sesuai tujuan finansial mereka. GoPay juga terhubung dengan aplikasi-aplikasi lain seperti Bibit, Pluang, IndoGold, jadi bisa digunakan untuk investasi di berbagai aset keuangan, termasuk emas dan reksadana," tutup Ligwina.
(akd/ega)