Makin Parah, Ini 23 Perusahaan Besar yang Dihantam PHK Massal

Makin Parah, Ini 23 Perusahaan Besar yang Dihantam PHK Massal

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Senin, 13 Feb 2023 17:31 WIB
Infografis 14 perusahaan raksasa PHK karyawan
PHK Massal di Mana-mana/Foto: Infografis detikcom/M Fakhry Arrizal
Jakarta -

Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) masih menerjang sejumlah perusahaan global. Bahkan semakin hari semakin banyak perusahaan besar terpaksa memberhentikan sebagian karyawannya karena berbagai alasan.

Tak tanggung-tanggung, sejumlah perusahaan yang tengah menghadapi badai PHK ini perlu memberhentikan ribuan karyawannya sekaligus. Sebut saja Google yang mengumumkan PHK pada 12.000 pekerja, Microsoft mengumumkan PHK pada 10.000 karyawan, dan Salesforce mengumumkan rencana untuk memberhentikan 7.000 pekerja.

Lantas perusahaan besar global mana lagi yang melakukan PHK masal? Berdasarkan catatan detikcom, berikut sederet perusahaan raksasa dunia yang melakukan PHK masal:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Alphabet - Google

Induk Google (GOOGL) ini memberhentikan 6% pekerja atau setara 12.000 orang di seluruh area dan wilayah. Alphabet merekrut 50.000 karyawan selama pandemi karena tingginya permintaan layanan mereka. Namun ketakutan akan resesi membuat banyak pengiklan mengerem pengeluaran mereka.

Selain itu, secara spesifik raksasa teknologi Google selaku anak usaha melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran terhadap 1.845 karyawannya, atau sekitar 15% dari total pegawainya di negara bagian California, Amerika Serikat.

ADVERTISEMENT

Pemecatan ini belaku untuk berbagai posisi, mulai dari direktur hingga tukang terapi pijat'in-house' Google. Hal ini merupakan PHK masal terbesar yang pernah terjadi dalam sejarah perusahaan.

2. 3M

Perusahaan 3M Co menyatakan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 2.500 pekerja manufaktur. Keputusan itu diambil setelah pihaknya melaporkan terjadi penurunan laba bersih.

Perlu diketahui bahwa, 3M Co adalah perusahaan asal Amerika Serikat (AS) yang berbisnis di bidang industri, keselamatan pekerja, perawatan kesehatan, dan barang konsumen termasuk notebook, pembersih udara, dan respirator.

CEO 3M Mike Roman mengatakan permintaan konsumen turun lebih cepat pada Desember 2022 karena belanja pelanggan lesu saat memasuki musim liburan. Hal itu membawa sahamnya turun 4,7% menjadi US$ 116,79 dalam perdagangan premarket.

"Kami memperkirakan tantangan ekonomi makro akan bertahan di 2023," kata Roman dikutip dari CNBC, Rabu (25/1/2023).

3. Ford

Ford Motor Co berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 3.200 pekerjanya di seluruh Eropa dan memindahkan sejumlah produksi ke Amerika Serikat (AS). Hal ini dilakukan perusahaan karena meningkatnya biaya produksi baterai kendaraan listrik (EV) dan proyeksi perlambatan ekonomi menjadi pemicunya.

Adapun rencananya, PHK ini dilakukan terhadap 2.500 karyawan di sektor pengembangan produk dan 700 karyawan administratif, di mana mayoritas pekerja yang terkena PHK berasal dari pekerja di Jerman. Rencana itu sudah diinfokan dalam rapat dewan pekerja pada Senin (16/1).

Meski begitu, Serikat Pekerja IG Metall Jerman mengatakan bahwa rencana PHK ini diprediksi dapat mengganggu produksi Ford di seluruh penjuru Eropa. Karenanya pihak serikat pekerja mengaku akan berjuang untuk menekan rencana PHK masal tersebut.

"Jika negosiasi antara dewan pekerja dan manajemen dalam beberapa minggu mendatang tidak menjamin masa depan pekerja, kami akan bergabung dalam proses tersebut (PHK). Kami tidak akan menahan diri dari langkah-langkah yang dapat berdampak serius pada perusahaan, tidak hanya di Jerman tetapi juga di seluruh Eropa," kata IG Metall dikutip dari Reuters, Selasa (24/1/2023).

4. Spotify

Spotify melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap sejumlah karyawannya. PHK Spotify menambah deretan perusahaan teknologi yang melakukan PHK massal.

Tidak diketahui pasti berapa jumlah karyawan yang terdampak. Namun platform streaming musik yang berbasis di Swedia ini telah memangkas 38 karyawannya di studio podcast Gimlet Media dan Parcast. Pada September 2022

Mengutip The Straits Times, Senin (23/1/2023), Spotify memiliki sekitar 9.800 karyawan per kuartal III-2022. Namun perusahaan memangkas sejumlah karyawannya pada September dan Oktober tahun lalu.

Sementara itu, hingga saat ini dikabarkan bahwa salah satu divisi yang terdampak PHK masal ini adalah editorial podcast.

5. Microsoft

Raksasa teknologi Microsoft memberhentikan 10.000 karyawan berdasarkan pengajuan sekuritas pada hari Rabu. Secara global, Microsoft memiliki 221.000 karyawan tetap dengan 122.000 di antaranya berbasis di AS.

CEO Satya Nadella mengatakan selama pembicaraan di Davos bahwa tidak ada yang bisa menentang gravitasi dan Microsoft tidak dapat mengabaikan ekonomi global yang melemah.

"Pertama, saat kami melihat pelanggan mempercepat pembelanjaan digital mereka selama pandemi, kami sekarang melihat mereka mulai menguranginya," jelasnya.

6. Vox Media

Penerbit situs web berita dan opini Vox, situs web teknologi The Verge dan New York Magazine, mengumumkan pada hari Jumat bahwa mereka memangkas 7% stafnya, atau sekitar 130 orang.

"Kami mengalami dan mengharapkan lebih banyak tekanan ekonomi dan keuangan yang sama yang dihadapi orang lain di industri media dan teknologi," kata kepala eksekutif Jim Bankoff dalam sebuah memo.

7. BlackRock

PHK Massal juga melanda Wall Street. Manajer aset terbesar di dunia ini mengurangi sekitar 500 pekerjaan, atau kurang dari 3% tenaga kerjanya.

Lingkungan pasar yang belum pernah terjadi sebelumnya sangat kontras dengan kondisi tiga tahun terakhir, ketika jumlah staf meningkat sekitar 22%. PHK massal di Wall street terakhir terjadi pada 2019.

8. Goldman Sachs

Bank ini memberhentikan hingga 3.200 pekerja bulan Januari di tengah kemerosotan dalam aktivitas pembuatan kesepakatan global. Lebih dari sepertiga pemotongan diperkirakan berasal dari unit perdagangan dan perbankan perusahaan.
Goldman Sachs memiliki hampir 50.000 karyawan pada akhir kuartal ketiga tahun 2022.

9. Coinbase

Awal Januari Pialang crypto mengumumkan akan memangkas 950 orang. Langkah itu dilakukan hanya beberapa bulan setelah Coinbase memberhentikan 1.100 orang

Meskipun Bitcoin punya performa solid untuk tahun baru, perusahaan crypto dibanting oleh penurunan harga Bitcoin dan cryptocurrency lainnya yang signifikan.

10. McDonald's

McDonald's yang berkembang pesat selama pandemi, berencana memangkas beberapa staf korporatnya, kata CEO Chris Kempczinski bulan ini.

"Kami akan mengevaluasi peran dan tingkat kepegawaian di beberapa bagian organisasi dan akan ada diskusi dan keputusan yang sulit di masa mendatang," kata Kempszinski.

11. Stitch Fix

Stitch Fix berencana memberhentikan 20% dari staf bergajinya. Dalam postingannya di dalam blog Stitch Fix menyampaikan permohonan maafnya.

"Kami akan kehilangan banyak anggota tim berbakat dari seluruh perusahaan dan saya benar-benar minta maaf," tulis pendiri Stitch Fix (SFIX) dan mantan CEO Katrina Lake dalam posting blog.

12. Amazon

Di awal tahun baru, Amazon berencana memberhentikan lebih dari 18.000 karyawan. Departemen dari sumber daya manusia hingga Toko Amazon jadi divisi yang paling terpengaruh.

Amazon melesat selama pandemi dan melakukan rekrutmen besar-besaran. Namun permintaan konsumen melandai seiring dengan meredanya pandemi. Kini konsumen mulai kembali beraktivitas secara offline.

13. Salesforce

Salesforce akan memangkas sekitar 10% tenaga kerjanya dari lebih dari 70.000 karyawannya. Dalam sebuah surat kepada karyawan, ketua dan co-CEO Salesforce (CRM) Marc Benioff mengaku merekrut terlalu banyak karyawan selama pandemi.

Perusahaan global lainnya yang lakukan PHK di halaman berikutnya.

14. Hasbro

Perusahaan mainan asal Amerika Serikat, Hasbro Inc (HAS.O) akan lakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebanyak 15% karyawan atau sekitar 1.000 karyawan secara global tahun ini.

Rencananya, PHK ini akan mulai dilakukan dalam beberapa minggu ke depan. Hasbro menambahkan bahwa Presiden dan Chief Operating Officer Eric Nyman juga keluar dari perusahaan sebagai bagian dari perubahan struktur organisasi.

"Meskipun pertumbuhan kuat di Wizards of the Coast dan Digital Gaming. Konsumen bisnis produk kami berkinerja buruk di kuartal keempat dengan latar belakang lingkungan konsumen liburan yang menantang," kata CEO Hasbro Chris Cocks, dikutip dari Reuters, Jumat (27/1/2023).

15. PayPal

Platform transfer uang PayPal akan melakukan PHK masal terhadap 2.000 karyawannya, atau sekitar 7% dari total karyawan yang dimilikinya. Hal ini disampaikan oleh Presiden dan CEO PayPal Dan Schulman dalam keterangan tertulisnya.

Dikatakan bahwa PHK ini dilakukan untuk membatasi pengeluaran yang datang karena inflasi tinggi yang memukul daya beli para konsumen serta adanya ancaman resesi.

Schulman tidak menyebutkan divisi atau wilayah operasional mana yang akan berdampak dari adanya PHK ini. Namun, ia mengatakan bahwa pihaknya akan menginformasikan karyawan yang terdampak dalam beberapa minggu ke depan.

16. IBM

Perusahaan teknologi IBM Corp melakukan PHK terhadap 3.900 karyawan. PHK dilakukan sebagai bagian dari pengurangan aset dan pendapatan kuartal keempat yang datar. Meski demikian, Kepala Keuangan James Kavanaugh mengaku akan terus merekrut orang.

"(Kami) berkomitmen untuk merekrut untuk penelitian dan pengembangan yang dihadapi klien," katanya, dikutip Reuters, Kamis (26/1/2023).

17. Boeing

Produsen pesawat terbang Boeing berencana untuk memangkas 2.000 pegawainya. Boeing akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) di divisi keuangan dan sumber daya manusia (SDM) tahun ini.

Hal ini dilakukan karena Boeing ingin fokus pada teknik dan manufaktur. Disebutkan Boeing ingin meningkatkan produk, layanan dan pengembangan teknologi. Boeing juga berencana untuk mengalihkan, beberapa pekerjaannya ke Tata Consulting Service. Itu merupakan salah satu unit perusahaan milik konglomerat asal India.

"Kami akan terus berkomunikasi dengan pegawai kami. Kini kami mengharapkan pegawai dengan spesifikasi lebih rendah untuk mendukung fungsi baru perusahaan," ujar Boeing dikutip dari BBC, Jumat (10/2/2023).

Disebutkan, untuk para pegawai yang terdampak akan mendapatkan bantuan transisi dari Boeing.

18. Disney

Disney berencana untuk mengatur ulang susunan perusahaan, yang nantinya perusahaan akan dibagi menjadi tiga bagian. Pertama, divisi Disney Entertainment, yang mencakup sebagian besar operasi streaming dan medianya.

Kedua, divisi ESPN yang mencakup jaringan TV dan layanan streaming ESPN+. Ketiga, divisi Disney Parks yang akan mengkoordinir taman bermain dan juga produk lainnya.

Meski demikian, akibat rencana penataan ulang perusahaan, Disney mengatakan akan melakukan PHK besar-besaran terhadap 7.000 karyawannya. Jumlah sebesar itu sama besarnya dengan 3% dari sekitar 220.000 orang yang dipekerjakan pada 1 Oktober 2022.

Pada hari Rabu, selama panggilan pendapatan triwulanan dengan investor, Disney juga mengumumkan akan memotong modal US$ 5,5 miliar atau sekitar Rp 82,5 triliun.

Terdiri dari US$ 3 miliar untuk konten dan sisanya US$ 2,5 miliar dari pemotongan non-konten. Eksekutif Disney mengatakan pemotongan modal sekitar US$ 1 miliar sudah berlangsung sejak tiga bulan terakhir di 2022.

19. Yahoo

Yahoo berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) lebih dari 20% dari total karyawan. Rencana ini menjadi bagian dari restrukturisasi besar-besaran unit teknologi iklannya.

Pemangkasan akan berdampak pada hampir 50% karyawan teknologi iklan Yahoo hingga akhir tahun ini, di mana hampir 1.000 karyawan akan dirumahkan pada minggu ini, kata perusahaan.

"Keputusan ini tidak pernah mudah, tetapi kami percaya perubahan ini akan menyederhanakan dan memperkuat bisnis periklanan kami untuk jangka panjang, sekaligus memungkinkan Yahoo memberikan nilai yang lebih baik kepada pelanggan dan mitra kami," kata juru bicara Yahoo dalam sebuah pernyataan kepada Variety.

20. Zoom

Zoom ikut diterpa badai PHK, mengikuti Google, Microsoft, dan lain-lain. Perusahaan konferensi video itu akan memberhentikan 1.300 karyawan atau setara dengan 15% dari total stafnya.

CEO Zoom Eric Yuan mengatakan perusahaannya perlu beradaptasi dengan kondisi ekonomi global yang tidak pasti, selagi dunia menyesuaikan diri dengan kehidupan setelah pandemi.

Perlu diketahui bahwa sebelumnya Zoom mengalami lonjakan pengguna selama pandemi COVID-19 di mana banyak orang terpaksa bekerja dan belajar dari rumah. Untuk mengatasi lonjakan permintaan, Zoom menambah jumlah karyawannya hingga tiga kali lipat.

"Kami bekerja tanpa lelah dan membuat Zoom menjadi lebih baik untuk konsumen dan pengguna kami. Tapi kami juga melakukan kesalahan," kata Yuan dalam postingan blognya, seperti dikutip dari CNBC, Rabu (8/2/2023).

"Kami tidak mengambil cukup waktu untuk menganalisis tim kami atau menilai apakah kami tuh secara berkelanjutan, menuju prioritas tertinggi," sambungnya.

21. Dell

Pabrikan komputer Dell bersiap melakukan PHK terhadap 6.650 pegawainya, atau sekitar 5% dari total pegawainya secara global.

Dilansir Bloomberg,Selasa (7/2/2023), PHK ini diketahui dari sebuah memo yang dikirimkan wakil CEO Dell Jeff Clarke. Ia menyebutkan langkah yang sebelumnya diambil Dell untuk melakukan efisiensi tidak mencukupi karena kondisi pasar terus menurun dengan masa depan yang tidak jelas.

Langkah yang dimaksud oleh Clarke itu antara lain adalah menyetop perekrutan pegawai baru dan membatasi perjalanan dinas. Oleh karena itulah kini Dell melakukan PHK demi mengirit biaya operasional perusahaan.

22. Philips

Perusahaan penyedia teknologi kesehatan asal Belanda, Philips, akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) 6.000 pegawainya di seluruh dunia.

Langkah ini ditempuh untuk memperbaiki profitabilitas dan meningkatkan keamanan produk. Memang sebelumnya alat pernafasan pabrikan Philips ditarik dari peredaran dan membuat harganya terjun bebas.

Dikutip dari Reuters CEO Philips, Roy Jakobs menyebut total pegawai yang di-PHK mencapai 10.000 orang dalam beberapa bulan terakhir. Jumlah ini sekitar 13% dari total tenaga kerja Philips di seluruh dunia.

23. ebay

Kali ini, perusahaan jual beli online eBay yang melakukan PHK besar-besaran. Diketahui bahwa perusahaan mengumumkan rencana untuk memangkas 500 pekerjanya pada hari Selasa (7/2) kemarin.

Jumlah sebanyak itu sama besarnya dengan 4% dari tenaga kerjanya. Karyawan yang terkena PHK akan diberitahu selama 24 jam setelah pengumuman PHK diumumkan oleh perusahaan.

Dalam sebuah memo kepada karyawan, CEO Jamie Iannone mengatakan perusahaan memutuskan untuk melakukan PHK setelah mempertimbangkan kondisi ekonomi makro global selama beberapa bulan terakhir.

Menurutnya pemangkasan jumlah tenaga kerja akan memperkuat kemampuan eBay untuk memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggannya, dan itu akan membantu eBay fokus pada area yang dapat memberikan dampak paling besar.

24. News Corp

News Corps mengumumkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) 5% tenaga kerjanya atau sekitar 1.250 pegawai. Dikutip dari CNN Business disebutkan, perusahaan konglomerasi media ini mengalami kerugian di seluruh lini bisnis mereka.

CNN menyebutkan turunnya belanja iklan dan melambatnya bisnis banyak perusahaan di dunia serta dampak kenaikan inflasi dan suku bunga membuat pendapatan News Corp merosot tajam.


Hide Ads