Sebelumnya, IKEA mengumumkan rencana untuk meninggalkan Rusia setelah negara itu mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina Februari lalu. IKEA menargetkan untuk menyelesaikan persyaratan awal untuk cabut dari Rusia tahun ini.
Dilansir dari Reuters, Kamis (16/2/2023), penjualan aset IKEA itu menjadi rumit karena perlunya kesepakatan yang melibatkan perusahaan dari apa yang disebut negara tidak ramah bagi Rusia untuk mendapatkan persetujuan dari komisi pemerintah.
Wakil Menteri Perindustrian dan Perdagangan Viktor Yevtukhov mengatakan bahwa produsen meja dapur Slotex dan produsen kayu Luzales akan membeli pabrik IKEA tersebut.
Pemilik merek Inter IKEA Group sebelumnya mengatakan akan menjual empat unit produksinya di Rusia, di Tikhvin, Novgorod, dan Vyatka.
Izvestia mengatakan dua unit telah digabung menjadi satu, artinya tiga unit bisnis akan dimasukkan dalam kesepakatan tersebut. Pabrik akan terus beroperasi dan barang yang diproduksi akan dijual oleh gerai ritel Rusia.
"Proses penjualan tunduk pada proses persetujuan wajib. Proses ini antara pihak yang berwenang dan perusahaan yang mengajukan tawaran. Kami telah setuju dengan calon pembeli untuk tidak membagikan detail apa pun sehubungan dengan mereka dan integritas proses penjualan," kata Inter IKEA.
IKEA memutuskan untuk menutup tokonya di Rusia setelah Moskow meluncurkan operasi militer khusus di Ukraina. Banyak perusahaan Barat lainnya, dari produsen energi hingga ritel makanan dan pakaian telah meninggalkan Rusia.
IKEA, merek furnitur terbesar di dunia, menutup toko Rusia Maret 2022 yang lalu dan mengatakan akan menjual pabrik, menutup kantor, dan mengurangi 15.000 tenaga kerjanya di Rusia. (hal/das)