Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar stabilitas ekonomi Indonesia dijaga di tahun politik ini. Jokowi menyebut tak ingin Indonesia masuk menjadi pasien IMF.
"Oleh sebab itu situasi ekonomi itu harus kita jaga betul jangan sampai situasi ekonomi yang baik terganggu gara-gara perhelatan pemilu tahun depan. Pilkada tahun depan ini yang harus kita jaga sama-sama. Kita tidak mau masuk lagi jadi pasien IMF," kata Jokowi di Instagram pribadinya @jokowi, Sabtu (18/2/2023).
Jokowi mengatakan, pasien IMF saat ini bertambah dibanding tahun lalu. Tercatat ada 47 negara yang kini menjadi pasien IMF.
"Yang masuk pasien IMF itu ada 16 negara, itu tahun kemarin. Saya baru saja mendapat informasi yang terakhir yang masuk jadi pasien IMF itu sudah 47 negara," ungkap Jokowi.
Namun dirinya mensyukuri pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap terjaga. Bahkan ekonomi Indonesia masuk ke dalam 2 besar negara anggota G20.
"Dan Alhamdulillah kita patut syukuri tahun kemarin negara kita Indonesia tumbuh 5,31%. Itu masuk dalam 2 besar negara-negara G20," ujarnya.
Padahal, dulunya Indonesia kalah dengan China, Korea atau Jepang. Kini, menurut Jokowi, ekonomi Indonesia jadi lebih baik.
"Yang dulunya kita kalah dengan China, kalah dengan Korea, Jepang, sekarang ini kita lebih baik dari mereka. Lebih baik dari Tiongkok (China), Amerika Serikat, Uni Eropa, ini yang patut kita syukuri," pungkasnya.
(hns/hns)