Pengusaha Muda RI Diajak Ikut Kampanyekan Belanja Produk Dalam Negeri

Pengusaha Muda RI Diajak Ikut Kampanyekan Belanja Produk Dalam Negeri

Jihaan Khoirunnissa - detikFinance
Selasa, 21 Feb 2023 08:17 WIB
Ketua MPR Bamsoet
Foto: MPR
Jakarta -

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendorong anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) untuk ikut mengkampanyekan belanja produk dalam negeri. Hal ini sebagaimana yang tengah digencarkan Presiden Joko Widodo sejak tahun 2022 lalu.

Adapun khusus untuk belanja pemerintah pusat dan daerah dari APBN dan APBD yang telah dikeluarkan untuk belanja produk dalam negeri di sepanjang tahun 2022 jumlahnya telah mencapai Rp 762 triliun.

Bamsoet menilai Indonesia patut bangga karena telah memulai kampanye ini setahun sebelumnya. Apalagi dengan melihat langkah serupa juga diikuti oleh Amerika Serikat sejak Januari 2023 dengan mengkampanyekan secara masif terkait belanja produk dalam negerinya sendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memiliki jumlah pengurus pusat hingga 239 orang, dengan 236 ribu anggota aktif yang tersebar dari Sabang hingga Merauke, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di bawah kepemimpinan Ketua Umum Akbar Himawan Buchari punya peran besar untuk mendukung gerakan belanja produk dalam negeri. Sehingga tidak hanya pemerintah, swasta juga bisa ikut terlibat di dalamnya," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Selasa (21/2/2023).

Hal tersebut ia sampaikan usai menghadiri pelantikan BPP HIPMI 2022-2025 oleh Presiden Joko Widodo di Jakarta, Senin (20/2) kemarin. Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan HIPMI juga perlu mendukung upaya pemerintah dalam memasifkan hilirisasi sumber daya alam Indonesia, khususnya dari sektor minyak, gas, mineral serta batu bara. Dikatakannya dari hilirisasi akan menciptakan sekitar 9,6 juta lapangan kerja serta menghasilkan pemasukan negara hingga US$ 715 miliar.

ADVERTISEMENT

Ketua DPR RI ke-20 ini menilai penting upaya hilirisasi, mengingat RI kaya akan sumber daya alam yang berlimpah, nikel misalnya. Sebagai penghasil nikel terbesar di dunia, di tahun 2021 Indonesia mampu memproduksi hingga 1 juta metrik ton nikel. Dan diperkirakan 37,04% nikel di dunia berada di Indonesia. Sebanyak 90 persen cadangan nikel Indonesia tersebar di Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara.

"Indonesia juga memiliki cadangan batubara berlimpah mencapai 31,69 miliar ton pada 2021, yang menjadikan kita sebagai produsen batu bara terbesar kedua di dunia setelah China. Cadangan batubara terbesar ditemukan di Provinsi Kalimantan Timur, sebesar 13,61 miliar ton. Indonesia juga menempati urutan ke-6 sebagai penghasil emas terbesar di dunia, kemudian tembaga menempati peringkat ke-7 dan gas alam menempati peringkat ke-13 di dunia," jelas Bamsoet.

Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini pun berpesan kepada BPP HIPMI yang baru dilantik, agar dapat langsung 'tancap gas' bekerja keras. Khususnya dalam membantu pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk memulihkan perekonomian nasional sekaligus menjadi penggerak pendukung keberlanjutan kesinambungan pembangunan nasional.

"Awal yang baik telah dilakukan HIPMI dengan melakukan terobosan meluncurkan HIPMI GO, super apps yang dapat menangkap peluang berbagai ekonomi digital. Sekaligus berfungsi sebagai pengembangan SDM, akses pasar, akses pembiayaan, akses perizinan dan regulasi, serta riset dan development. HIPMI GO juga bisa dimanfaatkan pemerintah untuk menjadi mitra LKPP, penyaluran KUR, pembuatan NIB, dan berbagai program kerja lainnya," pungkas Bamsoet.




(ega/ega)

Hide Ads