Jokowi Ungkap Siasat RI Keluar dari Jebakan Ekonomi Kelas Menengah

Jokowi Ungkap Siasat RI Keluar dari Jebakan Ekonomi Kelas Menengah

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 21 Feb 2023 15:44 WIB
Jokowi soal Pembebasan Lahan Normalisasi Ciliwung: Simpel Kok
Presiden Joko Widodo (Foto: Youtube Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan siasat agar Indonesia bisa menjadi negara maju di 2024. Siasat yang dimaksud adalah memanfaatkan puncak bonus demografi untuk mendorong perekonomian nasional.

Jokowi menyebutkan Indonesia diprediksi akan mengalami puncak bonus demografi pada tahun 2030. Di saat itu, penduduk usia produktif akan lebih besar yakni mencapai 64% dari total jumlah penduduk yang diproyeksikan sejumlah 297 juta jiwa.

Menurutnya, banyaknya penduduk usia kerja ini dapat mendorong perekonomian nasional untuk keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah dan menjadi negara berpenghasilan tinggi alias negara maju.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bonus demografi ini harus kita manfaatkan untuk melompat menjadi negara maju sebagai jalan keluar dari jebakan negara dengan pendapatan menengah dan masuk dalam 5 besar negara dengan ekonomi terkuat Di dunia pada tahun 2045," ungkap Jokowi saat membuka peluncuran program Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi (PVPV) secara virtual, Selasa (21/2/2023).

Jokowi memaparkan saat ini saja jumlah angkatan kerja di Indonesia mencapai 143,7 juta orang saat ini. Setiap tahunnya, jumlah itu akan bertambah rata-rata sekitar 3,5 juta orang.

ADVERTISEMENT

Pemerintah sendiri akan bergerak dengan cepat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Dengan begitu, bonus demografi yang didapatkan Indonesia akan menjadi sangat berkualitas.

"Kita harus bekerja cepat meningkatkan kualitas sumber daya manusia, melakukan revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi kita agar lulusannya siap memenuhi kebutuhan tenaga kerja di dalam negeri dan siap berkompetisi di pasar kerja global yang menguasai emerging knowledge atau keahlian-keahlian baru," sebut Jokowi.

(hal/das)

Hide Ads