Harga Beras Naik Drastis, Ada yang Dijual Hampir Rp 1 Juta per Karung

Harga Beras Naik Drastis, Ada yang Dijual Hampir Rp 1 Juta per Karung

Aulia Damayanti - detikFinance
Rabu, 22 Feb 2023 05:45 WIB
Inflasi pada Juli 2022 sebesar 4,94% menjadi rekor tertinggi sejak Oktober 2015. Harga komoditas pun menjadi naik.
Harga Beras Naik Drastis, Ada yang Dijual Hampir Rp 1 Juta per Karung/Foto: A.Prasetia/detikcom

Pedagang Ngeluh Harga Beras Naik Terlama

Angga, penjaga agen beras di Pasar Jombang, Tangerang Selatan mengatakan kenaikan harga beras saat ini menjadi yang terlama.

"Ini jadi yang terparah, karena berbulan-bulan nggak turun-turun. Sebelum-sebelumnya kan paling cuma sebulan, nanti turun lagi," kata Angga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mendapatkan informasi, penyebab kenaikan beras saat ini karena adanya gagal panen sebelumnya di Cianjur dan Karawang. Cianjur merupakan sentra padi kedua terbesar di Jawa Barat. Namun, seperti diketahui wilayah tersebut pada 24 Januari 2023 mengalami bencana alam yakni gempa.

"Kabarnya harga naik terus itu karena adanya gagal panen, kaya di Cianjur kan kemarin gempa, Karawang juga ada gagal panen. Tapi katanya sebentar lagi turun harganya sih, jelang panen raya ini," jelas Angga.

ADVERTISEMENT

Pedagang Susah Dapat Beras Bulog

Pedagang pasar juga mengeluh sulit mendapatkan beras Bulog. Padahal beras medium Bulog menjadi salah satu yang paling dicari oleh masyarakat, terutama pedagang eceran hingga pedagang warung makan.

Salah satu agen beras PD Sejahtera di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan mengatakan sudah seminggu tidak memiliki stok beras Bulog. Katanya, dia mendapatkan beras tersebut biasanya dari Gudang Perum Bulog di Cikande, Serang, Banten.

"Tapi udah seminggu nggak ada stoknya, padahal banyak yang cari. Itu kan solusi beras murah di masyarakat. Biasanya yang cari ya pengecer atau warung-warung madura, atau pedagang pecel lele," ungkap salah satu penjaga toko kepada detikcom.

Ia mengatakan dari sejak lama berlangganan beras Bulog dari Cikande. Saat ini beras yang ia dapatkan harganya Rp 472.500 per 50 kg yang impor Thailand. Untuk harga eceran per liternya dijual Rp 8.000.

"Kalau beras Bulog dijual literan Rp 8.000," ujarnya.

Kemudian, pedagang eceran yang ditemui detikcom di Pasar Ciputat mengaku bingung jika stok beras Bulog tidak ada di agen. Pedagang eceran ini ditemui saat ingin berbelanja di PD Sejahtera.

"Saya kan buat dagang, ya carinya yang Bulog dari sini kan Rp 8.000 per liter. Saya bisa jual Rp 9.000 per liter. Kalau begini kosong saya bingung jualannya," ungkapnya.

Ia merasa kalau berjualan beras medium lainnya seharga Rp 9.500 misalnya, keuntungan dia hanya sedikit. "Kalau yang lain itu Rp 9.500 dijual Rp 10.000 aja saya untungnya cuma Rp 500," ujar dia.

Keluhan juga disampaikan oleh agen beras di Pasar Jombang, Tangsel. Angga, penjaga agen tersebut mengatakan beberapa hari ini kesulitan mendapatkan beras Bulog di Pasar Cipinang.

"Kemarin itu bos cari di tempat satu gak ada tempat lain di Pasar Cipinang juga nggak ada, jadinya ini cari di tempat lain," ujarnya.

Stok beras Bulog di agen itu hari ini cuma 2 karung 50 kg saja. Padahal biasanya dia bisa memasok 30 karung ukuran 50 kg.

"Sekarang kan katanya dibatesin ya, ini aja dapat dua karung karena banyak yang cari pelanggan. Jadinya dibela-belain beli bukan di Cipinang tapi, harganya Rp 505.000 per 50 kg yang impor dari Thailand," ungkap Angga.

Harga beras premium naik. Cek halaman berikutnya.


Hide Ads