Begini Kronologi Akses Gang Besan Ditembok Beton 2 Meter

Begini Kronologi Akses Gang Besan Ditembok Beton 2 Meter

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Kamis, 23 Feb 2023 14:54 WIB
Gang Besan di Rawa Buntu
Gang Besan Ditutup Tembok Beton/Foto: Ignacio Geordy Oswaldo
Jakarta -

Penutupan akses jalan di Gang Besan, Kampung Cicentang, Rawa Buntu, Serpong, Kota Tangerang Selatan tak lepas dari adanya proyek komersil yang berjalan. Kini lokasi yang tadinya menjadi akses jalan, berubah menjadi hamparan tanah lapang yang sedang diratakan dengan alat berat.

Berdasarkan keterangan warga sekitar, akses jalan Gang Besan sudah ditutup sejak akhir Januari 2023 lalu. Saat itu pihak warga juga sudah diberikan surat edaran terkait penutupan jalan tersebut.

"Eksekusinya itu emang ada pemberitahuan sebetulnya dari edaran yang saya terima dari RT. Ada pemberitahuan akan dilakukan penutupan (jalan Gang Besan) hari Jumat tanggal 27 Januari. Saya ingat hari Jumat pukul 9 pagi," kata salah satu warga, Hendra (47) saat berbincang dengan detikcom di lokasi, Kamis (23/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, Hendra menjelaskan bahwa penutupan akses jalan Gang Besan ini sudah dilakukan sejak Kamis malam, 26 Januari 2023. Karena itu pihak warga sempat melakukan penahanan agar penutupan tidak dilakukan.

"Jadinya kita melakukan penahanan kan. Dalam artian menahan mereka agar tidak melakukan itu (penutupan akses jalan). Kita coba tahan, kita coba bermusyawarah, kita coba bermediasi. Tapi mereka tetap melakukan itu," jelas Hendra lagi.

ADVERTISEMENT

Meski demikian saat itu pihak pemilik proyek baru menutup akses jalan tersebut menggunakan kayu dan seng. Barulah seminggu kemudian pihak pemilik proyek membangun tembok beton setinggi 2 meter di Gang Besan. Lebih lanjut, Hendra juga menjelaskan sebenarnya pihak pemilik proyek sempat menawarkan akses jalan selebar 1,2 meter yang nantinya diatur oleh pemilik.

"Katanya mau ngasih 1 meter 20 (1,2 meter) buat lalu lintas, apakah bisa motor atau tidak saya kurang jelas ya. Tapi itu sifatnya ada buka tutup, mereka yang mengatur jam-nya," ucapnya lagi.

Namun saat itu warga sempat menolak dan meminta akses jalan tetap dibiarkan seperti sebelumnya. Warga menilai tawaran akses jalan yang akan diberikan terlalu sempit untuk dilewati.

"Nah kita keberatan, karena saya dan beberapa teman saya itu, permintaan kita adalah bukan cuma 1 meter 20 cuma bisa orang lewat atau motor doang. Tapi kita pengin seperti sebelumnya gitu," tambahnya.

Akhirnya negosiasi antara warga dengan pihak pemilik proyek tidak menemukan titik tengah. Kemudian pemilik proyek akhirnya memutuskan untuk menutup akses jalan Gang Besan setelah dilaporkan ke polisi atas perusakan akses jalan.

"Mereka kenapa menutup total karena marah telah dilaporkan sama pihak kita yang dilaporkan ke pihak kepolisian atas perusakan jalan," kata Hendra terkait penutupan Gang Besan.

Tonton juga Video: Penampakan Rumah di Surabaya Rusak Tertimpa Tembok Sekolah Ambruk

[Gambas:Video 20detik]




(fdl/fdl)

Hide Ads