Penutupan akses jalan Gang Besan di Kampung Cicentang, Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) menjadi sorotan. Menurut keterangan warga sekitar, penembokan dilakukan oleh seorang pengusaha untuk proyek komersil.
Dari keterangan salah satu warga bernama Hendra, pengusaha yang bernama David Puteranegoro ini melakukan penutupan akses jalan Gang Besan usai dilaporkan pihak kepolisian. Mereka dilaporkan atas perusakan akses jalan.
"Ini yang punya namanya David ya. David Puteranegoro. Mereka kenapa menutup total karena marah telah dilaporkan sama pihak kita yang dilaporkan ke pihak kepolisian atas perusakan jalan," kata Hendra saat berbincang dengan detikcom di lokasi, Kamis (23/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal sebelum penutupan akses jalan tersebut di lakukan, Hendra menjelaskan bahwa pihak warga sempat melakukan mediasi dengan pihak pemilik lahan.
"Pastinya saya kurang tau. Masih di tahun 2022, kira-kira di bulan Juli katanya sudah ada mediasi itu. Total ada 3 kali pertemuan. Tapi itu sifatnya masih pertemuan di salah satu rumah warga juga di sini," tambahnya lagi.
Lebih lanjut, Hendra juga menjelaskan bahwa sebenarnya pihak pemilik proyek sempat menawarkan akses jalan selebar 1,2 meter yang nantinya akan diatur oleh pemilik.
"Katanya mau ngasih 1 meter 20 (1,2 meter) buat lalu lintas, apakah bisa motor atau tidak saya kurang jelas ya. Tapi itu sifatnya ada buka tutup, mereka yang mengatur jam-nya," ucapnya lagi.
Namun saat itu pihak Hendra beserta warga yang lain sempat menolak dan meminta akses jalan tetap dibiarkan seperti sebelumnya. Namun akhirnya negosiasi antara warga dengan pihak pemilik proyek tidak menemukan titik tengah hingga saat ini.
"Nah kita keberatan, karena saya dan beberapa teman saya itu, permintaan kita adalah bukan cuma 1 meter 20 cuma bisa orang lewat atau motor doang. Tapi kita pengen seperti sebelumnya gitu," tambahnya.
Tonton juga Video: Penampakan Rumah di Surabaya Rusak Tertimpa Tembok Sekolah Ambruk