Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan Rafael Alun Trisambodo, pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan telah dicopot dari jabatannya. Ia pun meminta Inspektorat Jenderal untuk terus memeriksa pelanggaran disiplin yang dilakukan Rafael.
Meski begitu, Sri Mulyani menyampaikan terima kasih kepada jajaran Kemenkeu lainnya yang jujur dan menjaga profesionalitas termasuk juga di DJP. Sri Mulyani pun mengungkap salah satu pepatah 'jangan sampai satu tinta merusak seluruh susu sebelanga.'
"Mereka-mereka inilah yang harus terus menjaga terus institusinya, jangan sampai satu tinta merusak seluruh susu sebelanga. Pengkhianatan yang dilakukan siapapun di dalam Kemenkeu adalah pengkhianatan terhadap seluruh jajaran Kemenkeu sudah bekerja jujur, baik dan profesional," ungkapnya dalam konferensi pers secara virtual dari India yang disiarkan di Kantor Pusat DJP, Jumat (24/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pepatah 'jangan sampai satu tinta merusak seluruh susu sebelanga' artinya, jangan sampai satu kesalahan, menjadikan semua persoalan menjadi kacau dan berantakan, atau menyebabkan semuanya menjadi salah.
Hal ini disampaikan Sri Mulyani saat akan menutup keterangannya dalam konferensi pers hari ini. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan masukan hingga kritik kepada Kementerian Keuangan.
"Oleh karena itu yang telah Anda bayarkan harus dijaga sepenuhnya. Tidak boleh dikhianati, dicuri atau disalahgunakan. Kami akan terus minta dukungan masyarakat menjaga Kementerian Keuangan," ungkapnya.
Kementerian Keuangan mengaku akan mengambil tindakan korektif yang kredibel supaya kasus seperti ini tidak terulang kembali di instansi yang dia pimpin.
"Pertama telah saya sampaikan sebelumnya bahwa jajaran Kemenkeu yang memiliki gaya hidup mewah telah menimbulkan sebuah persepsi negatif dan erosi kepercayaan dari seluruh masyarakat terhadap Kemenkeu dan dalam hal ini juga DJP. Ini menimbulkan pertanyaan yang sangat serius dari masyarakat mengenai dari mana sumber kemewahan itu diperoleh," katanya.
"Perilaku tersebut jelas mengkhianati dan mencederai seluruh jajaran Kemenkeu yang saya juga yakin mereka semua sebagian besar telah dan terus bekerja secara jujur dan profesional. Tindakan-tindakan mengkhianati dan mencederai reputasi kepercayaan masyarakat kepada Kemenkeu maupun DJP tidak dapat dibenarkan," tegas Sri Mulyani.
Oleh karena itu, lanjut Sri Mulyani, Kemenkeu akan terus melakukan langkah-langkah korektif untuk menegakkan integritas sekaligus untuk menindak pegawainya yang ditengarai telah melakukan penyalahgunaan wewenang dan posisi termasuk memperkaya diri sendiri.
Sri Mulyani pun sudah mengungkapkan Rafael Alun Trisambodo dicopot dari tugas dan jabatannya terkait aturan disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS).
"Di dalam rangka Kemenkeu mampu melakukan pemeriksaan. Mulai hari ini RAT dicopot dari tugas dan jabatannya. Dasar dicopot 31 pasal PP mengenai disiplin Pegawai Negeri Sipil," tegasnya.
(ada/ara)