PPATK Cium Transaksi Aneh di Kekayaan Rafel Alun Sambodo Sejak 2012

PPATK Cium Transaksi Aneh di Kekayaan Rafel Alun Sambodo Sejak 2012

Ilham Oktafian - detikFinance
Jumat, 24 Feb 2023 14:20 WIB
Petugas Cash Center BNI menyusun tumpukan uang rupiah untuk didistribusikan ke berbagai bank di seluruh Indonesia dalam memenuhi kebutuhan uang tunai jelang Natal dan Tahun Baru. Kepala Kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua mengungkapkan jumlah transaksi penarikan uang tunai sudah mulai meningkat dibanding bulan sebelumnya yang bisa mencapai penarikan sekitar Rp1 triliun. Sedangkan untuk Natal dan tahun baru ini secara khusus mereka menyiapkan Rp3 triliun walaupun sempat diprediksi kebutuhannya menyentuh sekitar Rp3,5 triliun. (FOTO: Rachman Haryanto/detikcom)
PPATK Cium Transaksi Aneh di Harta Kekayaan Rafael Alun Trisambodo/Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengirimkan transaksi aneh dari Rafael Alun Trisambodo ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal itu diungkapkan oleh Menko Polhukam Mahfud MD.

Meski demikian, Mahfud mengatakan transaksi aneh di laporan kekayaan Rafael Alun Trisambodo tersebut belum ditindaklanjuti oleh KPK.

"Laporan kekayaan yang bersangkutan di PPATK itu sudah dikirimkan oleh PPATK sejak tahun 2012, tentang transaksi keuangannya yang agak aneh, tetapi oleh KPK belum ditindaklanjuti. Jadi itu saja," ujarnya dilansir dari detikNews, Jumat (24/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Biar sekarang dibuka oleh KPK," sambungnya.

Sebagai informasi, berdasarkan penelusuran detikcom, didapati bahwa pada 2012 lalu Rafael tidak tercatat telah melaporkan LHKPN miliknya. Sementara itu, berdasarkan penelusuran detikcom, nampak bahwa RAT pertama kali melaporkan harta kekayaannya pada KPK 2011 lalu.

ADVERTISEMENT

Saat itu Rafael Alun Trisambodo tercatat sudah menjabat sebagai Kepala Bidang Pemeriksaan, Penyidikan dan Penagihan Kanwil DJP Jawa Timur I dan memiliki harta kekayaan mencapai Rp 20,49 miliar.

Lebih lanjut, dirinya tercatat sempat pindah untuk posisi yang sama di Kanwil DJP Jawa Tengah I pada 2013 hingga 2015. Berdasarkan laporan yang ia sampaikan pada 22 Januari 2015 itu, dirinya tercatat memiliki harta kekayaan mencapai Rp 35,2 M.

Namun di tahun yang sama, dirinya kembali melaporkan LHKPN-nya. Saat itu dirinya tercatat menjabat sebagai Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Situbondo.

Meski melapor LHKPN 2 kali di tahun yang sama, ternyata harta kekayaan yang dimiliki RAT mengalami peningkatan yang cukup signifikan sebanyak Rp 2 miliar. Dalam laporan yang disampaikannya pada 28 September 2015, dirinya tercatat memiliki harta kekayaan sebanyak Rp 39,3 M.

Kurang dari setahun menjabat, dirinya kemudian tercatat pindah jabatan sebagai Kepala Kantor Pelayanan Penanaman Modal Asing Dua. Saat itu dirinya kembali melaporkan harta kekayaannya sebesar Rp 39,8 miliar.

Lebih lanjut, pada jabatan yang sama di tahun 2017 dirinya tercatat memiliki harta kekayaan mencapai Rp 41,4 miliar. Kemudian pada 2018 dirinya memiliki harta kekayaan sebesar Rp 44,08 miliar. Tidak berhenti di sana, harta kekayaan miliknya tercatat terus mengalami peningkatan hingga pada 2019 dirinya dilaporkan memiliki harta kekayaan mencapai Rp 44,2 miliar.

Terakhir, Rafael Alun Trisambodo diangkat untuk menjabat menjabat sebagai Kepala Bagian Umum di Kanwil DJP Jakarta II. Hingga akhirnya ia dicopot dari jabatan, dirinya memiliki harta kekayaan mencapai Rp 56,1 miliar.

Baca berita lengkapnya di sini.

Simak Video 'Sri Mulyani Ternyata Terima Ratusan Aduan Terkait Ulah Anak Buahnya':

[Gambas:Video 20detik]



(fdl/fdl)

Hide Ads