Kementerian Keuangan (Kemenkeu) disorot karena ulah Mario Dandy Satrio, anak eks pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo yang melakukan penganiayaan dan suka pamer harta di sosial media. Tindakan itu telah menimbulkan persepsi negatif dari masyarakat.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengecam keras gaya hidup mewah yang dilakukan jajaran keluarga Kemenkeu. Hal itu dinilai bisa menurunkan kepercayaan publik terhadap instansi dan memunculkan reputasi negatif bagi seluruh jajaran lain.
"Ini menimbulkan pertanyaan yang sangat serius dari masyarakat mengenai dari mana sumber kemewahan itu diperoleh. Perilaku tersebut jelas mengkhianati dan mencederai seluruh jajaran Kemenkeu yang saya juga yakin mereka semua sebagian besar telah dan terus bekerja secara jujur dan profesional," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual dari India, Jumat (24/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sri Mulyani meminta masyarakat melapor jika menemukan jajaran Kemenkeu yang suka pamer gaya hidup mewah dan dipertanyakan harta kekayaannya.
"Kalau masyarakat melihat, mengenal dan mengetahui, tolong sampaikan kepada kami mengenai mereka-mereka yang ditengarai tidak hanya memiliki gaya hidup yang hedonik, namun juga sumber-sumber kekayaannya dipertanyakan, akan jadi salah satu langkah awal bagi kami untuk melakukan investigasi," tuturnya.
Menurut Sri Mulyani, menjaga 78.640 pegawai Kemenkeu adalah pekerjaan yang besar dan penting untuk terus ditingkatkan. Masyarakat dinilai bisa membantu mengidentifikasi pelanggaran hukum kecurangan atau potensi tindak kejahatan yang dilakukan jajaran Kemenkeu.
Caranya, masyarakat dapat lapor melalui saluran pengaduan Kemenkeu di hotline 134 atau bisa melalui situs www.wise.kemenkeu.go.id. Khusus Direktorat Jenderal Pajak (DJP), ada juga saluran pengaduan dengan menghubungi 52970777.
"Saya sangat berharap masyarakat dapat membantu kami untuk menjaga penegakan disiplin dan integritas dari Kemenkeu," imbuhnya.
Kekayaan Rafael Alun Trisambodo diperiksa. Cek halaman berikutnya.
Kekayaan Rafael Alun Trisambodo Diperiksa
Saat ini Rafael Alun Trisambodo sedang dalam pemeriksaan oleh Inspektorat Jenderal Kemenkeu. Sri Mulyani pun turut menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
"Intinya kita cocokkan yang dilaporkan dengan kemampuan ekonomis dia, penghasilannya, mungkin pajak juga, apakah dia ada warisan atau ada penghasilan lain, kan gitu. Nggak sampai di situ, kita juga kerja sama dengan instansi terkait seperti KPK dan PPATK," kata Inspektur Jenderal Kemenkeu Awan Nurmawan Nuh di Kantor Pusat DJP, Jakarta Selatan.
Kekayaan Rafael Alun Trisambodo menjadi sorotan karena jumlahnya mencapai Rp 56.104.350.289 sekelas pejabat pajak eselon III. Harta itu jauh lebih besar dari Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo yang mencapai Rp 14,45 miliar.
Kembali ke Sri Mulyani, Bendahara Negara itu meminta Inspektorat Jenderal Kemenkeu memeriksa dan melakukan tindakan agar kewajaran dari harta para pejabat Kemenkeu dapat dipastikan.
"Kami akan melakukan kerja sama dengan instansi terkait menyangkut monitoring dan kepatuhan dari pegawai Kemenkeu termasuk DJP agar tidak hanya patuh secara formal, namun juga memberikan laporan yang sebenarnya dan kredibel," tandasnya.
Simak Video "Sri Mulyani Bakal Usut Harta Rp 56 M Rafael Alun Trisambodo"
[Gambas:Video 20detik]
(aid/ara)