Sudah 3 bulan Heru Budi menjabat sebagai Pejabat (Pj) gubernur DKI Jakarta. Meski singkat, namun setidaknya ada 3 capaian yang berhasil dicatatkan Heru selama menjabat.
Herdu menyebut capaian itu diraih berkat kerja bersama jajarannya bersama seluruh pihak.
"Jadi apa itu sukses Jakarta dalam 3 bulan, salah satunya kami, kami itu saya dengan jajaran termasuk juga Forkopimda, Pak Kapolda, Pak Pangdam, Pak Kajati, Pak Kejari, Pak Kapolres, Pak Dandim," kata Heru di Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (28/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Heru menyebut, sejak dirinya memimpin Jakarta, pembangunan taman terus dilanjutkan dan digencarkan di antaranya, pembangunan jalur hijau pergudangan Pejagalan, Jakarta Utara dan Taman Sensori Kamal di Jakarta Barat.
Selanjutnya, Heru juga menyinggung soal proyek sodetan Ciliwung yang rampung. Ke depannya, ia akan melakukan percepatan terhadap penyelesaian normalisasi Ciliwung.
"Berikutnya sebelum kurun waktu 3 bulan sodetan sudah selesai, berikutnya normalisasi kita jalankan. Apalagi? Semua nya. Untuk siapa? Untuk kita, untuk siapa? Untuk Indonesia," imbuhnya.
Merespons hal tersebut, Pakar Digital dan Pengamat Media Sosial Anthony Leong memaparkan berkat kinerjanya itu, ia mendapat respons positif dari khalayak.
Riset big datanya dari Kazee Media Monitoring tentang kinerja Heru Budi Hartono dari kacamata digital dan media sosial selama lebih empat bulan menjabat menunjukkan sentimen positif perbincangan warga netizen terhadap kinerja Heru Budi sebesar 66.9%. Artinya masyarakat menilai kinerja Heru Budi memenuhi ekspektasi warga DKI Jakarta.
"Berdasarkan analisa bigdata kami bahwa perbincangan mengenai kinerja Heru Budi sebagai Penjabat Gubernur DKI di medsos cukup signifikan. Ada 27.857 data perbincangan dari seluruh kanal tentang Heru Budi yang kami himpun selama ia menjabat. Diantaranya 66.9% setara dengan jumlah 18.638 data perbincangan, negatifnya 28.9% dengan jumlah 8.059 data perbincangan, dan sentimen netralnya 4.2% dengan jumlah 1.160 data perbincangan", ujar Anthony pada keterangannya (25/2/2023).
Anthony menambahkan, sentimen terbesar pertama saat Heru Budi Hartono Resmi Dilantik Sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan dengan nada netral. Sentimen kedua imbauan agar perkantoran menerapkan kebijakan WFH, menyusul adanya potensi banjir besar di Jabodetabek di tanggal 27 Desember 2022, dan sentimen ketiga karena akan melakukan pembebasan lahan yang mayoritas berlokasi di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan pada tanggal 24 Oktober 2022.
"Isu positif yang terbesar terkait kinerja Pj Gubernur DKI Jakarta yaitu pada tanggal 02 Januari 2023 terkait dukungan Sejumlah kelompok dan elemen masyarakat secara terbuka kepada Heru Budi Hartono dan pemberian beasiswa S2 kepada anak nakes yang wafat saat tangani COVID-19," ujar CEO Menara Digital itu.
Selain itu, jikalau lihat sentimen negatifnya terkait isu pernyataannya yang mengenai Heru Budi Hartono Enggan Berpolitik dan memilih fokus urus jakarta. Kedua, terkait isu tidak akan membentuk TGUPP.
Anthony yang juga merupakan Mahasiswa Doktoral Ilmu Komunikasi Universitas Padadjaran, menyampaikan tren Heru Budi Hartono ini sangat baik di masyarakat apalagi di media sosial, jikalau tren data ini bertahan atau bahkan meningkatkan, bisa jadi Heru menjadi salah satu kandidat bakal calon Gubernur DKI Jakarta di Pilgub 2024.
"Tentu ini jadi pertimbangan masyarakat juga, kalau dilihat dari trennya ada peluang. Tapi karena ini politik di DKI akan sangat cair dan last minute pastinya," tutup Anthony.
(dna/dna)