Begini Cara Zulhas Lindungi Pengusaha Lokal dari Perdagangan Bebas

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Rabu, 01 Mar 2023 17:37 WIB
Foto: Mendag Zulkifli Hasan membuka raker/Dok Sylke Febrina Laucereno-detikcom
Jakarta - Indonesia saat ini melakukan aktivitas perdagangan bebas dengan beberapa negara. Ada perjanjian yang diteken untuk memfasilitasi kegiatan ini.

Sejumlah perjanjian itu di antaranya Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA), lalu Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) dan beberapa negara lainnya.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkapkan meskipun menganut perdagangan bebas, bukan berarti pemerintah membiarkan perdagangan dari luar bisa sebebas-bebasnya dan mengganggu perdagangan di dalam negeri.

"Dengan kebebasan itu bukan berarti bebas, saya bilang di Kementerian Perdagangan. Kita akan tetap melindungi industri kita, itu wajib. Kita lindungi pengusaha lokal," kata dia dalam Dialog Interaktif Trade Remedies dan Hambatan Teknis Perdagangan Dalam Melindungi Industri Dalam Negeri di Swiss Bel Hotel Lampung, Rabu (1/3/2023).


Dia mencontohkan, saat ini impor tembakau mencapai 40%.

Menurut Zulhas dengan jumlah yang besar ini maka Indonesia hanya mendapatkan efek buruknya. "Kemarin rapat kabinet ternyata tembakau impornya hampir 40%, termasuk vape elektrik itu. Saya bilang ini kena batuknya, penyakitnya aja," kata dia.

Zulhas mengatakan dia meminta Presiden agar mengendalikan masalah tersebut. Dia menyebutkan petani tembakau harus dilindungi agar tetap sejahtera.

Dia optimistis sektor perdagangan Indonesia akan tumbuh positif di tahun 2023. Menurutnya, Indonesia telah melewati berbagai kondisi menantang di tahun 2022 dan bisa menatap 2023 dengan penuh optimisme.

"Di tengah situasi perekonomian dan perdagangan selama 2022 yang penuh tantangan, bahkan diwarnai dengan berbagai krisis, mulai dari krisis pangan, krisis energi, krisis keuangan, dan krisis geopolitik, kita patut bersyukur karena masih bisa mencatatkan banyak capaian positif pada sektor perdagangan Indonesia. Selain catatan positif, juga banyak pekerjaan rumah sebagai Menteri Perdagangan yang harus diselesaikan. Untuk itu, kita harus tetap optimis menyambut 2023. Kuncinya adalah kolaborasi dan kerja sama," kata Zulhas.

Zulhas menyampaikan Kemendag akan proaktif, responsif, dan antisipatif terhadap dinamika perekonomian dan perdagangan global yang penuh ketidakpastian dengan mengeluarkan berbagai strategi kebijakan.

Simak Video "Video Menko Zulhas: Kopdes Dibentuk untuk Meminimalisir Tengkulak dan Rentenir"


(kil/zlf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork