.webp)
Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia membutuhkan akses permodalan yang mudah untuk pengembangan usaha. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkapkan jika UMKM membutuhkan modal, sebaiknya datang ke bank.
Zulhas mengatakan, bank bisa memberikan kredit dengan bunga khusus yang lebih murah dibandingkan biasanya.
"UMKM kalau tidak punya modal bilang ke BRI, jangan lari ke yang lain. BRI itu punya KUR dan bunganya lebih rendah," kata dia dalam acara Temu Bisnis UKM dan Workshop Orientasi Ekspor di Swiss Bel Hotel Lampung, Kamis (2/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian jika sudah mendapatkan akses permodalan yang baik dan usaha sudah berkembang, bisa menyiapkan diri untuk melakukan ekspor. Dia menyebutkan pemerintah juga membantu dengan lembaga pembiayaan ekspor.
Lalu bisa masuk ke pasar yang lebih luas seperti gerai Alfamart, Indogrosir, dan Indomarco. Untuk toko ritel ini memang disebut bisa membuat UMKM berkembang lebih cepat, karena jangkauan juga semakin luas.
"Kalau mau maju Indonesia, nomor satu itu UMKM-nya harus berkembang. Karena tidak bisa maju sendiri, tapi harus bersama-sama UMKM," ujar dia.
Selanjutnya UMKM juga harus mampu bertransformasi digital, membenahi jumlah produksi, dan memperhatikan pengemasan produk. Pelaku usaha juga harus bisa menjual di marketplace seperti Tokopedia dan Shopee dan tentunya bisa diberikan pelatihan mulai dari packing dan cara pemasaran yang efektif.
UMKM juga harus masuk dalam satu ekosistem demi perluasan pasar domestik maupun pasar internasional. Jadi Indonesia tak kalah dengan Vietnam dan Thailand yang sudah ke Amerika Latin, Afrika, sampai Timur Tengah.
(kil/ara)
