Holding Ultra Mikro Hadirkan Banyak Manfaat untuk Pelaku Usaha

Holding Ultra Mikro Hadirkan Banyak Manfaat untuk Pelaku Usaha

Sukma Nur - detikFinance
Jumat, 03 Mar 2023 10:32 WIB
Holding Ultra Mikro
Foto: BRI
Jakarta -

Holding Ultra Mikro (UMi) yang melibatkan tiga entitas BUMN yaitu, BRI sebagai Induk, PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) semakin dirasakan oleh masyarakat. Sebab, Holding UMi hadir melalui pemberdayaan berbagai produk, layanan, dan solusi yang terintegrasi dari layanan yang ditawarkan dari ketiga entitas perusahaan tersebut.

Hal tersebut disebut membuat pelaku usaha ultra mikro semakin terbantu dalam memperkuat kapasitas, produktivitas usaha dan menjadi bagian dari perputaran ekonomi kerakyatan.

Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto pun mengatakan Holding UMi hadir untuk menawarkan berbagai solusi yang terintegrasi. Sebab holding yang resmi berdiri sejak September 2021 merupakan gabungan dari tiga perusahaan pemberdaya ekonomi masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan membuka layanan seluas-luasnya dari ketiga entitas dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi ekosistem ultra mikro. Hal ini tentu dirasakan oleh pelaku usaha UMKM termasuk ultra mikro di dalamnya," ujar Catur dalam keterangan tertulis, Jumat (3/3/2023).

Di sisi lain, manfaat Holding UMi di bawah entitas induk yaitu BRI, juga terlihat pada kinerja keuangan Pegadaian dan PNM. Sinergi melalui holding BUMN tersebut berhasil membuat Pegadaian menumbuhkan pinjaman (outstanding) dari Rp 52,4 triliun menjadi Rp 59,1 triliun. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sekitar 12,7% secara tahunan pada Desember 2022.

ADVERTISEMENT

Efisiensi juga berhasil dilakukan dengan penurunan cost of fund (CoF) Pegadaian, dari 6% pada 2021 menjadi 4,9% pada 2022. Sedangkan jumlah nasabah pinjaman Pegadaian meningkat dari 6,6 juta nasabah pada 2021 menjadi 7 juta nasabah pada 2022, tumbuh sekitar 6,2% secara tahunan.

Sementara PNM berhasil menumbuhkan outstanding loan sebesar 23,4% secara tahunan atau sebesar Rp42,6 triliun pada 2022. Tahun 2021 PNM mencatat outstanding loan sebesar Rp34,5 triliun. Cost of Fund PNM pun turun dari 8,6% pada 2021 menjadi 7,4% pada 2022.

Pertumbuhan nasabah pinjaman PNM juga meningkat sekitar 25,1% secara tahunan, dari 11,2 juta nasabah pada 2021 menjadi 14 juta nasabah pada 2022. Masuknya Pegadaian dan PNM ke dalam BRI Group juga turut memberikan kontribusi pertumbuhan komposisi pembiayaan BRI, khususnya pada segmen mikro yang di dalamnya termasuk ultra mikro.

Tercatat, BRI Group mampu mendorong pertumbuhan pinjaman segmen mikro dari Rp 483,9 triliun pada tahun 2021 menjadi Rp 551,3 triliun pada 2022. Angka ini menunjukkan tumbuh sebesar 13,9% secara tahunan.

Catur mengatakan, dengan beragam manfaat bagi masyarakat maupun ketiga entitas perusahaan, maka Holding UMi terbukti dapat memenuhi ekspektasi dan harapan pemerintah.

"Hal ini membuktikan bahwa Holding Ultra Mikro turut mendorong penerapan nilai sosial dalam pemberdayaan masyarakat, inklusi keuangan, pemerataan ekonomi, dan penyebaran pengetahuan mengenai perbankan," pungkasnya.

Sementara itu, terkait manfaat dan solusi terintegrasi dari layanan Holding UMi telah dirasakan lansgung oleh Penjual Seblak, Badria. Ia mengatakan kehadiran Holding UMi memudahkan dalam mendapatkan modal usaha untuk memulai bisnis kecilnya. Ia mengakui, mencari pinjaman modal usaha tidak mudah karena alasan kepercayaan.

"Akhirnya saya ikut PNM Mekaar sehingga bisa memulai usaha. Saat usaha saya meningkat dan membutuhkan tambahan modal, saya dapat terbantu dengan Pinjaman BRI," kata Badriah.

Selain itu, ada juga penjual warung makan sederhana, Yuli yang merasakan betul kemudahan dalam mengakses pinjaman yang diajukan dalam hal pengembangan usaha. Selain itu, ia pun merasakan pemberdayaan yang didapatkan melalui Pertemuan Kelompok Mekaar (PKM) seperti literasi digital bisnis daring.

"Terima kasih kepada PNM Mekaar yang telah memberikan saya pinjaman modal untuk membantu mengembangkan bisnis saya secara online dan telah menyarankan untuk menabung di BRI atas keuntungan bisnis yang saya peroleh," imbuh Yuli.

Tak hanya Yuli, nasabah Holding UMi, Yanti juga merasakan manfaat serupa. Selaku pemilik rumah makan khas Minang, Yanti menikmati manfaat dari berbagai produk Holding UMi dari Pegadaian dan BRI.

"Saya sudah lama menabung Tabungan Emas Pegadaian. Untuk modal usaha warung saya mendapatkan fasilitas dari Pinjaman BRI, sehingga Tabungan Emas saya masih tetap bisa saya simpan," tuturnya.

Selain itu, nasabah Holding UMi, Elsa pun merasakan manfaat dalam peningkatan literasi seperti transaksi non tunai. Menurutnya, pencairan secara non-tunai lebih lebih menghemat waktu dan aman.

"Kalau pakai transfer kita bisa tinggal tunggu di rumah dan uang tidak tercecer. Jadi saya lebih memilih untuk non-tunai," tandasnya.




(ega/ega)

Hide Ads