Pendanaan Petani Program Makmur Pupuk Indonesia Capai Rp 2,9 T di 2022

Pendanaan Petani Program Makmur Pupuk Indonesia Capai Rp 2,9 T di 2022

Sukma Nur Fitriana - detikFinance
Jumat, 03 Mar 2023 17:05 WIB
Program Makmur Erick Thohir
Foto: Dok. Pupuk Indonesia
Jakarta -

PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim/PKT) terus berupaya menjaga ketahanan pangan membantu membangkitkan pertumbuhan ekonomi global dengan mendukung kesejahteraan petani di Indonesia. Salah satunya adalah dengan melaksanakan program Mari Kita Majukan Usaha Rakyat (Makmur).

Program Makmur adalah program ekosistem pertanian yang melibatkan seluruh stakeholder dalam budi daya pertanian mulai dari penyediaan permodalan, penyediaan agro input (benih, pupuk, pestisida) berkualitas, penyediaan akses teknologi pertanian unggul, off taker hasil budidaya dan asuransi pertanian.

Program ini dimotori oleh perusahaan-perusahaan BUMN pangan, pupuk dan perkebunan. Program ini melakukan pendampingan untuk mendukung petani dan budidaya petani sehingga bisa berproduksi dengan optimal dan meningkatkan pendapatan serta bisa memberikan kesejahteraan kepada petani di seluruh Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada tahun 2022 dana dari berbagai sumber pendanaan yang terakumulasi untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan program ini di seluruh wilayah PT Pupuk Indonesia mencapai Rp 2,9 triliun.

"Pendanaan yang bergulir dalam program ini di seluruh Indonesia di tahun 2022 sesuai dengan luas lahan, bergerak di perkebunan sawit, tebu, padi, dan jagung," ungkap Project Manager Program Makmur PT Pupuk Kaltim, Adrian R.D. Putera, Jumat (3/3/2023).

ADVERTISEMENT

Adrian melanjutkan sumber pendanaan sebagian besar masih berasal dari swadaya oleh petani, kelompok tani, dan juga koperasi yang menaungi para petani. Kelompok ini menghasilkan dana bergerak mencapai Rp 1,7 triliun.

"Kemudian dana dari perbankan sekitar Rp 689 miliar, dana dari distributor ataupun offtaker mitra-mitra kita sekitar Rp 437 miliar, sisanya adalah dana dari APBN, APBD, maupun TJSL dari perusahaan BUMN yang terlibat dalam program ini," lanjut Adrian.

Program Makmur PT Pupuk Kaltim dikembangkan di 16 provinsi di Indonesia dan menargetkan 60 ribu hektare lahan dengan memberdayakan 25 ribu petani. Namun, realisasinya program ini mencapai 66,136 hektare lahan atau mencapai 110,2% dari target, dengan 30.577 petani atau mencapai 122,3% dari target.

"Di Kalimantan terbesar ya dengan 38.946 hektare atau sekitar 59% dari wilayah binaan kita, yang terbesar kedua itu ada di Jawa, Nusa Tenggara, dan Papua Barat 20.765 hektare atau 31% dan juga Sulawesi 6.426 hektare atau 10% capaian luas lahan," tandas Adrian.

Untuk tahun 2023, Adrian mengatakan pihaknya akan melanjutkan program MAKMUR ini dengan menargetkan 64.000 hektare luas lahan dan 32.000 jumlah petani.




(ncm/ega)

Hide Ads