Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengungkap rencana untuk meningkatkan belanja pemerintah dan pajak yang lebih tinggi untuk orang kaya. Rencana itu disampaikan Joe Biden dalam kunjungannya ke negara bagian Pennsylvania.
Saat bicara di aula serikat pekerja, presiden yang berasal dari Partai Demokrat itu juga menantang Partai Republik terkait tanggung jawab fiskal. Biden menyoroti rencana untuk memotong defisit AS hampir US$ 3 triliun selama 10 tahun dengan menaikkan pajak bagi mereka yang berpenghasilan lebih dari US$ 400 ribu setahun.
Secara keseluruhan, anggaran belanja federal dalam dua belas bulan, mulai dari Oktober akan menjadi US$ 6,8 triliun dari US$ 6,2 triliun yang diperkirakan akan dibelanjakan pada tahun ini.
"Sudah terlalu lama, pekerja telah mematahkan leher mereka, ekonomi meninggalkan mereka - pekerja seperti Anda - sementara mereka yang berada di atas lolos dengan segalanya," kata Biden dikutip dari Reuters, Jumat (10/3/2023).
Namun, proposal anggaran Biden akan menghadapi tantangan keras dari anggota parlemen Republik. Sebagian besar agenda tidak mungkin diberlakukan oleh kongres ini.
Rencana tersebut, bagaimanapun pernyataan politik yang secara langsung menantang Ketua DPR dari Partai Republik Kevin McCarthy untuk memblokir peningkatan batas pinjaman federal sebesar US$ 31,4 triliun. Kecuali, Biden setuju untuk mengendalikan pengeluaran federal.
"Saya ingin memperjelas bahwa saya siap untuk bertemu dengan pembicara kapan saja, besok, jika dia memiliki anggarannya. Letakkan, beri tahu saya apa yang ingin Anda lakukan. Saya akan menunjukkan kepada Anda apa yang ingin saya lakukan, lihat apa yang bisa kita sepakati," kata Biden.
Simak Video "Biden Desak Kongres AS Memberlakukan Kembali Larangan Senjata Serbu"
[Gambas:Video 20detik]
(acd/zlf)
