Tambak Udang Terbesar RI Bakal Sumbang Kocek Negara Rp 93,6 M

ADVERTISEMENT

Tambak Udang Terbesar RI Bakal Sumbang Kocek Negara Rp 93,6 M

Aulia Damayanti - detikFinance
Jumat, 10 Mar 2023 10:56 WIB
Jokowi Resmikan Tambak Udang 60 Hektare Senilai Rp 175 Miliar
Foto: Youtube Sekretariat Presiden
Jakarta -

Pemerintah telah meresmikan tambak udang modern Kebumen yang terbesar di Indonesia. Direktur Jenderal Perikanan Budidaya TB. Haeru Rahayu mengatakan proyek budidaya udang berbasis kawasan (BUBK) itu akan menyumbang ke penerimaan negara bukan pajak (PNBP) hingga Rp 93,66 miliar/tahun.

"Tambak Kebumen PNBP-nya Rp 93,66 miliar ya kan, PAD-nya kepada masyarakat Rp 1,76 miliar," ujar pria yang akrab disapa TB itu, di kawasan budidaya udang berbasis kawasan (BUBK), ditulis Jumat (10/3/2023).

Dalam data yang disajikan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan jumlah kolam yang sudah terbangun saat ini di tanah seluas 60 hektar (ha), sebanyak 149 petak. Jumlah produksi sebesar ditargetkan sebanyak 953,6 ton dan nilainya Rp 66,752 miliar. Tenaga kerja yang sudah ada saat ini sebanyak 162 orang Angka-angka ini untuk produksi tahun 2023.

"Total 152 dari warga lokal, dan ada tambahan 12 itu dari tempat kita karena memang dia kan spesifik untuk navigasi, itu masih dikelola oleh kita. Jadi total 162. Tetapi sisanya semua itu 152 dari tiga desa Tegalretno, Jogosimo dan Karanggandu," jelasnya.

TB menjelaskan, pekerja di tambak itu mendapatkan gaji per bulannya. Gaji yang pekerja dapatkan sebesar Rp 2 jutaan.

"Digaji upah minimum regional, sudah kita lebihkan kita ingin lebih banyak, tetapi Pemda minta jangan tinggi tinggi karena akan dijadikan standar, kalau tinggi belum mampu untuk proyek yang lain. Kita gaji Rp 2 juta koma sekian," ungkapnya.

Sementara produksi di tahun 2024, target jumlah kolamnya akan bertambah menjadi 213 petak. Nilai produksi 190,82 miliar/tahun. Keuntungan bersih diprediksi Rp 95,42 miliar/tahun. Sementara tenaga kerja yang terserap akan sebanyak 331 orang. Untuk PNBP-nya berpotensi mencapai Rp 93,66 miliar dan PA-nya Rp 1,76 miliar.

Tambak udang modern di Kebumen yang dibangun dengan dana Rp 175 miliar ini baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (9/3) kemarin. Produktivitas mampu menghasilkan 40 ton per hektare per tahun.

"Dan kawasan budidaya udang ini menghabiskan anggaran Rp 175 miliar, ini akan menjadi sebuah contoh nanti bisa copy provinsi lain kabupaten lain dengan menjemen modern," jelas Jokowi dalam sambutannya di peresmian.

Setelah membangun tambak udang berbasis kawasan di Kebumen, Jokowi menyebut tambak udang yang sama juga akan dibangun di Waingapu, Nusa Tenggara Timur (NTT). Proyek itu akan dibangun di tanah seluas 1.800 hektar (ha).

"Sebentar lagi kita akan mulai lagi 1.800 hektar di Waingapu NTT, ini desain perencanaan sudah selesai ini di-copy dibuat di sana. Kita harapkan itu akan menjadi sebuah kawasan yang terintegrasi," ujar Jokowi.

Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebut pembangunan tambak budidaya udang berbasis kawasan di Kebumen sekaligus untuk mencapai target produksi udang nasional 2 juta ton pada 2024. Sehingga Indonesia berkontribusi lebih banyak lagi pada kebutuhan pasar udang dunia yang nilainya mencapai US$ 28,3 miliar pada tahun 2021.

Tambak ini menerapkan konsep tambak ramah lingkungan, dengan peningkatan teknologi seperti penerapan tandon, saluran inlet dan outlet terpisah, penerapan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), peningkatan padat tebar, pengaturan petak pemeliharaan, mekanisasi seperti kincir dan pompa, serta manajemen kesehatan ikan dan udang.

Dalam peresmian juga hadir Menteri Perikanan dan Kelautan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kepala Badan Pangan Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Pemerintahan Daerah Kabupaten Kebumen, dan Bupati Sumba Timur Kristofel Praing.

(ada/eds)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT