Kemenkeu Bakal Temui Mahfud Md Bahas Transaksi Mencurigakan Rp 300 T

Sore ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan bertemu dengan Menteri Polhukam Mahfud Md. Pertemuan ini rencananya akan membahas soal transaksi mencurigakan Rp 300 triliun yang ada di Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo mengungkapkan Kementerian Keuangan akan membahas terkait angka Rp 300 triliun.

"Kami baru akan meminta arahan dengan Pak Mahfud (Menko Polhukam) detailnya seperti apa. Setelah semua clear, baru kita jelaskan supaya tidak simpang siur. Nanti sore kita ketemu Pak Menko, bahas Rp 300 triliun bareng Pak Wamen," kata dia di kantor Kementerian Keuangan, Jumat (10/3/2023).

Dia mengatakan Kementerian Keuangan, Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), serta Kemenko Polhukam ingin semuanya transparan dan akuntabel.

Kemudian Kemenkeu juga akan menganalisis terkait informasi-informasi terkait aliran dana tersebut.

Sebelumnya, Inspektur Jenderal Kemenkeu Awan Nurmawan Nuh enggan merespons terlalu jauh informasi tersebut. Ia beralasan pihaknya belum menerima laporan berkenaan dengan temuan tersebut.

"Rp 300 triliun itu memang sampai saat ini Itjen Kemenkeu belum tahu dan menerima informasinya seperti apa," kata dia.

Mahfud, yang juga Ketua Tim Penggerak Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), mengatakan mayoritas transaksi mencurigakan itu ada di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Direktorat Jenderal Bea-Cukai.

"Saya sudah dapat laporan yang pagi tadi terbaru malah ada pergerakan mencurigakan sebesar Rp 300 T (triliun) di lingkungan Kementerian Keuangan, itu yang hari ini," jelas dia.