Teknologi vacuum frying menjadi salah satu metode populer dalam beberapa tahun belakangan. Adapun teknologi alternatif ini kerap digunakan untuk pembuatan keripik. Teknologi ini disebut lebih sehat dibandingkan dengan cara tradisional, seperti deep frying.
Pabrik Keripik THE KRIPPS menjadi produsen keripik vacuum frying buah dan sayur pertama di Indonesia yang menggunakan 'Metode DMA', yakni Detoxification, Microscopic Oil Filtration dan Automated Slow-Rotating Container. Berdiri sejak tahun 2012 di Kabupaten Tangerang, THE KRIPPS memfokuskan produksi pada berbagai jenis keripik buah dan sayur dengan teknologi ini.
"Ketiga rangkaian DMA Method tersebut hanya dimiliki dan dilakukan oleh Pabrik THE KRIPPS, untuk menghasilkan keripik vacuum fried yang lebih segar, higienis dan sehat untuk dikonsumsi. Kualitas terbaik produk dapat selalu terjaga dengan menerapkan standarisasi yang serius di setiap prosesnya," ujar Founder THE KRIPPS Jonathan Adhi Prakasa dalam keterangan tertulis, Selasa (14/3/2023).
Dalam hal ini, metode vacuum frying menghasilkan produk yang lebih sehat karena menggunakan minyak yang lebih sedikit dengan suhu rendah antara 60-90oC sehingga tidak cepat merusak kualitas minyak. Vacuum frying juga menghasilkan fat content yang jauh lebih rendah.
Selain itu apabila dilakukan dengan teknik yang benar, metode ini dapat menjaga rasa, warna natural, bentuk dan nutrisi dari buah dan sayur tidak hilang sepenuhnya, serta hasil akhir yang kering merata tanpa menggunakan tepung.
Berbeda dengan produk vacuum fried lokal lainnya, THE KRIPPS mengedepankan R&D (Research and Development) mendalam di setiap tahapan prosesnya. Dengan demikian, hasil akhir produksi tetap maksimal.
Metode DMA pada Pembuatan THE KRIPPS
1. Detoxification
Detoxification merupakan pembersihan bahan buah dan sayur dari pestisida dan bakteri untuk mencapai zero chemical contaminant yang telah teruji klinis. Dengan demikian, bahan buah dan sayur yang digunakan setara kualitas organik.
Prinsip kerja metode ini menggunakan teknologi platinum system/low plasma, dengan cara mengurai Molekul Air (H2O) menjadi Hydroxyl Radical (OH-) dan Hidrogen (H+), OH- atau Hydroxyl Radical yang berfungsi untuk mengikat kandungan Hidrogen (H+) yang berada di membran sel bakteri. Dengan demikian, bakteri tidak mampu bertahan hidup dikarenakan membran sel nya sudah rusak dan terurai bersama air.
2. Microscopic Oil Filtration
Minyak sering kali mendapat stigma negatif karena dianggap menjadi penyebab masalah kesehatan. Padahal, minyak berkualitas tinggi seperti minyak kelapa (non-sawit, non-fat oil), jika diproses dan digunakan dengan cara yang tepat, justru dibutuhkan manusia karena kandungannya yang kaya akan manfaat.
Riset panjang yang dilakukan telah menghasilkan tahap yang tidak pernah dilewatkan dalam proses pembuatan produk THE KRIPPS. Selain menggunakan minyak terpisah antara bahan, di setiap prosesnya ada filtrasi khusus yang dilibatkan.
THE KRIPPS melakukan oil filtering yang dibagi menjadi 3 bagian, yakni Primary Oil Filtration (Screening), Secondary Oil Filtration (Cleaning), dan Microscopic Oil Filtration (Detailing). Ketiga proses ini akan mengoptimalkan kualitas minyak hingga sehingga sangat aman untuk digunakan.
3. Automated Slow-Rotating Container
Automated Slow-Rotating Container akan membuat produk matang secara merata dan menyeluruh sehingga membantu mengurangi jumlah minyak di dalam vacuum fryer. Selain itu, sisa bahan tidak menempel pada container dan proses vacuum frying lebih cepat selesai.
Jonathan menjelaskan metode ini dipelajari Jonathan dari para produsen snack terkemuka di Jepang, dan diimplementasikan pada THE KRIPPS di Indonesia. THE KRIPPS juga telah melakukan Research & Development serta upgrade pada mesin dan sistem produksi berapa kali hingga, mulai dari penggunaan anti kelembaban/oxygen absorber yang tepat, hingga Sterile & Cold temperature packing facility menjadi sarana penting untuk menjaga keamanan produk.
Saat ini, THE KRIPPS dipercaya oleh sektor industri HORECA (Hotel, Restaurant, Café) di Indonesia dan pasar ekspor ke Malaysia dan Australia. THE KRIPPS juga telah membuat lebih dari 35 jenis keripik buah dan sayur.
Di samping itu, THE KRIPPS juga memperoleh Australia Awards Indonesia pada tahun 2017 dari University of Adelaide, dan berpartisipasi dalam 'Standards and Regulations Familiarisation (IA-CEPA Early Outcome)' di Adelaide dan Sydney, Australia, bersama Garuda Food dan beberapa perusahaan besar Indonesia.
Selain produk keripik, THE KRIPPS juga memiliki line of business lainnya, yakni perkebunan terong, pepaya, cabai, durian, dan sebagainya, serta Closed-House Chicken Farms di Sukamakmur, Bogor - Jawa Barat.
Soal persaingan harga, Jonathan mengaku tidak memusingkan itu. Baginya yang perlu dikerjakan adalah 3K 'Kualitas, Kualitas, Kualitas' agar menghasilkan produk yang selalu diingat dan pantas untuk dibeli konsumen. Informasi lebih lengkap terkait THE KRIPSS dapat mengunjungi Instagram @thekripps.
Simak Video "Keripik Isi Sabu Gagal Diselundupkan ke Lapas Banyuwangi"
[Gambas:Video 20detik]
(ega/ega)