Bye Antre! Bansos Pangan Bakal Diantar Langsung ke Penerima

Bye Antre! Bansos Pangan Bakal Diantar Langsung ke Penerima

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Rabu, 15 Mar 2023 16:31 WIB
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) membongkar aksi oknum yang menyelewengkan penyaluran beras dalam program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Foto: Vadhia Lidyana
Jakarta -

Pemerintah tengah mempersiapkan penyaluran bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras, daging ayam, dan telur. Rencananya, bansos ini akan dikirim langsung ke penerima melalui PT Pos Indonesia (Persero).

Dengan demikian, masyarakat tidak perlu datang ke satu titik pengambilan bansos dan antre seperti sebelum-sebelumnya.

"Sistemnya nggak kayak dulu yang disimpan terus diambil di tempat. Sekarang langsung door to door. Datanya dari DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) Kemensos," ujar Dirut Perum Bulog Budi Waseso di Transmart Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (15/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami datang, nanti kami menyampaikan itu salah satunya melalui pos. Pos sudah ada namanya dan alamatnya kan. Jadi ke orang-orangnya. Kalau nggak ada (orangnya), nanti kembali. Seperti yang lalu," sambung pria yang biasa dipanggil Buwas itu.

Ia juga mengatakan, bansos ini akan mulai disalurkan pada bulan ini secara bertahap. "Mulai bulan ini, tinggal nunggu daftar namanya dari Kemensos," kata Buwas.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Deputi I Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) I Gusti Ketut Astawa mengatakan, skema penyalurannya tidak akan dilakukan sekaligus dalam 3 bulan melainkan secara bertahap.

"Bansos ini diberikan dalam waktu setiap bulan. Tidak dilakukan sekali 3 bulan (sekaligus). Sehingga harga tidak terganggu. Walaupun kadang-kadang secara psikologis ada pengaruh dikit, tapi mudah-mudahan aman," katanya.

Gusti menjelaskan, penyaluran bansos ayam dan telur akan dilakukan oleh ID Food, sementara beras akan dilaksanakan oleh Bulog. Adapun untuk jumlahnya sendiri saat ini masih dalam tahap perhitungan data.

"Nanti telur dan daging dibagikan di daerah potensi stunting. Kalau beras dari data bansos Kemensos, telur data dari BKKBN," lanjutnya.

"Anggran dari pemerintah semua sedang dihitung. Yang jelas anggaran sudah siap. Tinggal data penerimanya by name by address. Eksekusi masih dilihat kapan, agar benar-benar tepat distribusiannya," jelas Gusti.

Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik

Simak juga Video: Sepekan Jelang Bulan Ramadan, Harga Pangan Terpantau Naik

[Gambas:Video 20detik]




Sebagai tambahan informasi, dalam kesempatan berbeda, Direktur Bisnis Perum Bulog, Febby Novita mengatakan bansos akan dibagikan untuk tiga bulan dengan jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) sekitar 21 juta. Untuk beras, nantinya setiap penerima manfaat mendapat beras 10 kg per bulan.

"Persiapan kita adalah hari ini kita sudah cetak kemasan, dan kemasannya khusus bantuan pangan namanya, setiap bulan akan dikeluarkan 210 ribu ton untuk bansos dikali tiga. Jadi nanti satu keluarga itu tiga bulan akan mendapat 10 kg, 10 kg, 10 kg," katanya di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Rabu (15/3/2023).

Direktur Komersial RNI Ardiansyah Chaniago menuturkan, program ini merupakan yang pertama dijalankan RNI. Ia memastikan, untuk stok ayam dan telur aman, tapi masih menunggu kepastian jumlah KPM.

"Jadi jumlah KPM yang terakhir kami dapatkan dari BKKBN berdasarkan by name by address yang sudah lengkap, kurang lebih sekitar 2 juta. Tapi apakah nanti finalnya 2 juta, kami masih menunggu finalisasinya," terangnya.


Hide Ads