Pengusaha Andi Rukman Nurdin Karumpa sempat mengungkapkan bahwa Akbar 'Ajudan Pribadi' awalnya merupakan sosok yang baik dan jujur saat masih bekerja dengannya.
Karena itu, Andi merasa mantan bawahannya itu mulai berubah saat sudah tidak lagi bersamanya dan mulai menjalankan bisnis jual-beli mobil fiktif.
"Ini semua pasti bermula dari bisnis otomotif itu. Minta kirim mobil contoh minta uang Rp 80-100 juta minta kirimin mobil Fortuner," kata Andi kepada detikcom, ditulis Jumat (17/3/2023).
Berkenaan dengan kasus ini, Andi berpendapat bahwa ada pihak-pihak tertentu yang secara sengaja memperalat Ajudan Pribadi untuk melakukan tindak penipuan jual-beli mobil fiktif ini. Sebab menurutnya tidak mungkin bagi Akbar untuk melakukan tindak penipuan itu seorang diri.
"Menurut saya ini sindikatnya perlu kita angkat siapa pelakunya ini kan gitu," ungkap Andi.
"Siapa yang memperalat akbar kan gitu. Kan nggak mungkin seorang akbar melakukan itu kalau nggak ada yang suruh kan, kalau tidak ada channel-nya itu," tambahnya lagi.
Oleh sebab itu, Andi merasa perlu bagi pihak berwajib untuk membongkar pihak-pihak yang berada di balik Ajudan Pribadi ini. "Itu menurut saya juga perlu dibongkar," ujar Andi.
Lihat Video 'Detik-detik Penangkapan Ajudan Pribadi di Makassar':