Mantan Bos Bongkar Fakta-fakta Mengejutkan soal Ajudan Pribadi

ADVERTISEMENT

Mantan Bos Bongkar Fakta-fakta Mengejutkan soal Ajudan Pribadi

Geordi Ignacio Oswaldo - detikFinance
Sabtu, 18 Mar 2023 12:08 WIB
Ajudan Pribadi atau Muhammad Akbar ditangkap terkait kasus penipuan
Foto: Ajudan Pribadi atau Muhammad Akbar ditangkap terkait kasus penipuan (Foto: Dok. Polres Jakbar)
Jakarta -

Selebgram Ajudan Pribadi menuai sorotan publik. Pria bernama asli Muhammad Akbar ini ditangkap polisi terkait kasus penipuan jual beli mobil

Penangkapan Ajudan Pribadi ini berawal dari adanya laporan warga pada November 2022. Ajudan Pribadi diduga menipu korbannya hingga merugi Rp 1,3 miliar.

"Yang pasti ada laporan awal terjadi November 2022 terkait kerugian Rp 1,3 miliar, dengan kerugian lebih kurang Rp 1,3 miliar," ungkap Kasat Reskrim Polres Metro Jakbar Kompol Andri Kurniawan sebelumnya.

Mantan Bos Ajudan Pribadi, pengusaha Andi Rukman Nurdin Karumpa pun buka suara soal perilaku mantan anak buahnya itu. Menurut Andi Rukman, namanya kerap 'dijual' Ajudan Pribadi saat melancarkan aksinya.

Pasalnya, sebagian besar korban Ajudan Pribadi, merupakan kenalan Andi. Dengan begitu Akbar mudah meyakinkan para korban membeli mobil yang dia tawarkan.

"Hampir semua korban ini kenal saya dan itu dimanfaatkan. Bahkan saya dengar-dengar di luar namanya (Akbar sendiri) itu dijual pakai nama saya, kaya gitu," kata mantan bos Akbar, Andi Rukman kepada detikcom, ditulis Jumat (17/3/2023).

Akibat ulah matan Ajudan Pribadinya itu, Andi mengaku jadi sering ditelepon kenalannya yang menjadi korban. Ia pun merasa sangat risih akan hal itu. "Nah itu dia seperti itu. Tapi karena teman-teman cuma menelepon segala macam ya saya merasa nggak nyaman kan ya," ucap Andi.

Karena ulah Ajudan Pribadi yang sering menggunakan namanya untuk memuluskan tindakan penipuannya, Andi mengaku sempat menasihati Akbar.

"Jangan kau lakukan itu, saya yang angkat derajatmu, ya jadikan orang dengan baik. Masa kau tega ngerusak nama saya," jelas Andi menceritakan nasihatnya kepada Ajudan Pribadi.

Meski begitu, Andi tetap menganggap Ajudan Pribadi sebagai anaknya sendiri. Karena itu ia turut meminta maaf kepada para korban atas perbuatan Akbar.

"Saya selaku orang yang pernah ditinggalkan saya masih menganggap dia sebagai anak lah. Karena dia pernah ikut sama saya kan gitu. Jadi saya menyampaikan permohonan maaf lah kepada masyarakat yang terkena imbas (kasus penipuan) Akbar," tambahnya lagi.

Mantan Bos duga Ajudan Pribadi diperalat untuk menipu. Langsung klik halaman berikutnya

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT