Kita sering mendengar pernyataan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset terpenting dalam bisnis. Namun, di tengah kesibukan untuk mengembangkan bisnis, terkadang pengusaha belum sempat untuk fokus mengembangkan pengelolaan SDM.
Ketika ingin mencapai win-win solution antara bisnis dan SDM, salah satu cara yang efektif adalah dengan mengenal pengelolaan SDM, serta korelasi antara prioritas bisnis dan pengaruhnya terhadap risiko perselisihan hubungan industrial.
Pengelolaan SDM itu sendiri terdiri dari beberapa aspek yang membentuk siklus dan berjalan secara kontinu di suatu organisasi, yang dikenal sebagai People Management Cycle. Ada aspek-aspek yang menjadi prioritas bisnis, ada juga yang belum diprioritaskan. Di samping itu, ada aspek-aspek yang memiliki nilai risiko tinggi dan risiko rendah terhadap perselisihan hubungan industrial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara keseluruhan hal ini dapat dijelaskan dalam bentuk kuadran sebagai berikut:
Kuadran 1: Prioritas Bisnis Tinggi - Risiko Perselisihan Hubungan Industrial Rendah
Organization Development bukan hanya sekedar menggambar kotak dan garis saja. Akan tetapi bentuk organisasi harus selaras untuk mendukung tercapainya tujuan bisnis. Jangan ragu untuk melakukan restrukturisasi organisasi apabila diperlukan.
Staffing Strategy yang tepat diperlukan untuk mendukung organisasi yang kuat, supaya operasional berjalan secara efektif. Jumlah dan penentuan status karyawan perlu diatur dengan tepat supaya sesuai dengan tujuan bisnis.
Recruitment karyawan yang tepat merupakan langkah konkret berikutnya ketika struktur organisasi yang baik sudah ditetapkan. Hal ini untuk mewujudkan organisasi yang solid serta mencapai tujuan bisnis.
Kuadran 2: Prioritas Bisnis Tinggi - Risiko Perselisihan Hubungan Industrial Tinggi
Onboarding New Hire seperti kata pepatah 'kesan pertama menimbulkan kesan yang dalam'. Artinya, menyambut karyawan baru merupakan inisiatif yang tampaknya sederhana, namun mempunyai high impact.
Employee Administration mulai dari form registrasi, dokumen pendukung (KTP, KK, dll) sampai perjanjian kerja serta dokumen penting lainnya merupakan hal penting yang tidak boleh diabaikan, baik oleh pengusaha maupun karyawan.
Payroll & Benefits bukan hanya sekadar membayar gaji tepat waktu saja. Akan tetapi mencakup hal yang lebih luas, termasuk beberapa regulasi yang perlu diperhatikan dalam penentuan gaji dan manfaat lain bagi karyawan.
Kuadran 3: Prioritas Bisnis Rendah - Risiko Perselisihan Hubungan Industrial Tinggi
Policies & Procedures tertulis akan membantu pengusaha dan karyawan memiliki pemahaman yang sama dan konsisten, sehingga dapat mengurangi potensi perselisihan.
People Information System atau umumnya juga dikenal sebagai HR Information System (HRIS), adalah untuk merekam semua data karyawan, termasuk data pribadi, aktivitas kerja dan perjalanan kariernya. Sistem yang mumpuni akan memperkuat pengusaha dalam mengelola SDM.
Performance Management perlu diterapkan secara konsisten agar pengusaha dapat mempertahankan karyawan yang tepat dan produktif. Karena untuk mencapai produktivitas yang tinggi, perusahaan harus keep the good performers.
Kuadran 4: Prioritas Bisnis Rendah - Risiko Perselisihan Hubungan Industrial Rendah
Bagian kuadran ini bertujuan untuk menyempurnakan pengelolaan SDM di suatu organisasi, agar tercapai proses yang berkesinambungan.
Individual Development Plan merupakan tindak lanjut hasil Performance Management. Setiap key person di organisasi dibuatkan Individual Development Plan, yang mencakup action plan yang tepat sasaran bagi semua area of improvement karyawan tersebut. Tujuannya agar weakness dapat berubah menjadi strength.
Learning & Development (L&D) bukan hanya training program, melainkan juga mencakup area yang lebih luas. Di antaranya adalah penambahan tugas dan tanggung jawab, rotasi, project, dll. Tujuan LnD adalah untuk merealisasikan action plan pada Individual Development Plan.
Talent Inventory Review menyempurnakan dan melengkapi keseluruhan People Management Cycle. Talent Inventory Review (TIR) merangkum performance semua karyawan dan memberikan gambaran kondisi organisasi, sehingga membantu manajemen dalam mengukur kemampuan organisasi untuk mencapai tujuan bisnis. Apabila manajemen menentukan restrukturisasi organisasi, maka akan kembali ke Organization Development di Kuadran 1 dan seterusnya.
Kuadran 2 dan Kuadran 3 memiliki risiko perselisihan hubungan industrial yang tinggi. Namun apabila kedua kuadran ini dikelola dengan baik, maka pengusaha akan peace of mind. Dengan demikian bisa lebih fokus dalam mengembangkan bisnis. Ketika bisnis makin berkembang, maka selanjutnya Kuadran 1 dan Kuadran 4 diterapkan untuk memberikan kestabilan dan menyempurnakan kekuatan organisasi dan bisnis.
Untuk mempelajari lebih lanjut dapat mengunjungi laman resmi Antegra Consulting, Specialized in People Management di https://www.antegra.consulting/.
(Content Promotion/Antegra Consulting)