BRI Peduli 'Sulap' Pasar Rogojampi Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah

Yudistira Imandiar - detikFinance
Minggu, 26 Mar 2023 16:08 WIB
Foto: BRI
Jakarta -

Mengatasi permasalahan sampah memerlukan peran masyarakat dan berbagai macam pemangku kepentingan. Kesadaran itu coba ditumbuhkan BRI melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BRI Peduli bertajuk Gerakan Anti Sampah 'Yok Kita Gas'.

Gerakan Anti Sampah 'Yok Kita Gas' merupakan program pengelolaan sampah terpadu yang terintegrasi dengan program-program BRI lainnya. Implementasi program tersebut salah satunya dilakukan di pasar sebagai salah satu pusat aktivitas ekonomi masyarakat. Program ini menerapkan prinsip sistematis, menyeluruh, berkesinambungan, serta mengutamakan pemberdayaan masyarakat dan literasi keuangan yang dalam pelaksanaannya juga terintegrasi dengan proses bisnis BRI, dengan memberikan nilai tambah bagi perusahaan dan masyarakat.

Di Provinsi Jawa Timur, kegiatan tersebut dilaksanakan di Pasar Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi. BRI melibatkan banyak pihak untuk pengelolaan sampah organik dan anorganik. Nantinya, Pasar Rogojampi diharapkan menjadi pasar percontohan dalam pengelolaan sampah di Jawa Timur.

Kepala Pasar Rogojampi, Budi Harianto menyampaikan sampah yang ada di Pasar Rogojampi bukan berasal dari kegiatan pasar saja, melainkan ada pula sampah dari warga sekitar. Menurutnya, banyak warga yang membuang sampah di area pasar, sehingga sampah semakin bertambah dan membuat kondisi pasar menjadi kumuh.

"Sampah di pasar Rogojampi ini tidak mayoritas dari pasar, karena kita juga berdampingan dengan warga. Dari warga pun ada yang membuang sampah di area pasar," ungkap Budi dalam keterangan tertulis, Minggu (26/3/2023).

Budi menjabarkan pada awal tahun 2023, BRI hadir memberikan bantuan berupa edukasi terkait pengolahan, dan pengelolaan sampah, pemenuhan sarana dan prasarana kebersihan, serta membangun TPST (Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu) di lingkungan Pasar Rogojampi dengan tujuan pengelolaan sampah di lingkungan pasar menjadi lebih baik.

"Kami sebagai pengelola pasar sangat berterima kasih, karena dengan bantuan TJSL ini kami dan warga sekitar bisa mengelola sampah itu sendiri," ucap Budi.

Bantuan TJSL dari BRI, kata Budi, membuat kondisi pasar menjadi lebih tertata dan bersih. Alhasil, kini Pasar Rogojampi dijadikan pasar percontohan di Kabupaten Banyuwangi terkait pengelolaan sampah.

"Waktu itu ada sosialisasi edukasi pengelolaan sampah dari BRI dan responnya bagus. Pedagang dan warga sekitar pasar Rogojampi menjadi lebih perhatian terkait sampah. Mereka menjadi patuh buang sampah pada tempatnya, hal itu berkat hasil sosialisasi," tutur Budi.

Sejauh ini, lanjut Budi, tidak ada kendala dalam implementasi bantuan TJSL dari BRI. Semua pedagang dan warga di sekitar pasar kompak bergotong-royong membersihkan sampah, dan mereka bersedia diedukasi oleh BRI terkait pengelolaan sampah yang baik dan benar.

Budi berharap program TJSL dari BRI ini dapat terus berlanjut karena dampaknya yang besar terhadap keasrian lingkungan. Dia pun berharap BRI terus melakukan sosialisasi dan edukasi terkait pengelolaan sampah.

Terkait dengan program pengelolaan sampah BRI Peduli tersebut, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan program TJSL atau CSR BRI Peduli tersebut diharapkan dapat fokus dan berdampak positif bagi lingkungan. Sampah yang dibuang diharapkan dapat dikelola dan dimanfaatkan untuk menjadi energi listrik, didaur ulang menjadi kertas, dimanfaatkan untuk campuran aspal, bahan baku plastik atau bahan baku jenis organik lain, dan bisa juga dikelola menjadi kompos atau sumber energi listrik.

"Kami berharap program ini dapat memberikan manfaat bagi para pedagang di Pasar Rogojampi dan juga untuk masyarakat secara luas, sehingga kedepannya Pasar Rogojampi dapat menjadi pasar percontohan di Banyuwangi," ujar Catur.



Simak Video "129 Tahun BRI Mewujudkan Inovasi dan Pelayanan Prima untuk Indonesia"

(ega/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork