Andre Rosiade Tolak Impor KRL Bekas Jepang, Emosi Hingga Gebrak Meja

Andre Rosiade Tolak Impor KRL Bekas Jepang, Emosi Hingga Gebrak Meja

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Selasa, 28 Mar 2023 06:54 WIB
Seorang warga melihat Kereta Rel Listrik (KRL) bekas dari Jepang yang selesai diturunkan dari kapal di kawasan pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (15/5/2012). Sebanyak 16 unit KRL seri 8500 yang masih terlihat aslinya, berhuruf kanji Jepang,  akan menambah kapasitas angkut KRL Jabotabek.
Foto: Ari Saputra

Sebagai tambahan informasi, penolakan Andre Rosiade terhadap impor kereta telah beberapa kali diutarakannya. Beberapa waktu lalu, ia meminta juga telah Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menolak rencana impor kereta bekas produksi 1994 tersebut.

"Saya mohon keberpihakan Kementerian Perdagangan kita tolak itu impor kereta bekas. Masak kita negara G20 lalu kita kasih rakyat kita kereta bekas umur 29 tahun. Ini memalukan kita sebagai bangsa. INKA itu bisa bikin LRT, masa KRL kita gak mampu," kata Andre dikutip Kamis (16/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andre mengatakan itu saat Rapat Kerja Komisi VI dengan Menteri Perdagangan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (15/3).

Ia menambahkan, PT KAI telah mengajukan permohonan dispensasi impor barang bekas kepada Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan tanggal 13 September 2022. Permohonan itu lalu diteruskan kepada Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian tanggal 28 September 2022.

ADVERTISEMENT

Ia juga menyebut, dari awal sudah mendorong agar Kementerian BUMN meminta kepada PT KAI untuk tidak melakukan impor kereta bekas dan mendorong penggunaan produk dalam negeri. Dia menyatakan, rencana impor kereta bekas ini tidak sesuai dengan kebijakan pemerintah.

"Kami dari Januari 2021 sudah mengingatkan PT KAI kalau anda butuh pesanlah ke PT INKA. PT INKA itu mampu memproduksi kereta. Tapi ini kan mungkin ada direksi direksi mental irlander, tukang impor. Padahal Presiden Jokowi bilang berulang-ulang kita harus pakai TKDN, kurangi impor. Dan alhamdulilah Kemenperin menolak impor ini. Bahkan Kemenko Marves juga menolak," kata Andre.

Sedikit mundur ke belakang, Andre juga pernah menyampaikan hal serupa pada Januari 2021 silam. Andre meminta impor KRL tersebut disetop dan meminta produk dalam negeri yakni buatan PT INKA diutamakan.

"Saya selaku anggota Komisi VI melihat, bahwa PT INKA sudah berkembang menjadi perusahaan yang memproduksi, perkeretaapian kelas dunia. Karena selain memenuhi konsumsi dalam negeri, INKA juga sudah berhasil menjual produknya ke Filipina, Bangladesh, Kongo," tutur Andre dalam keterangannya, Kamis (7/1/2021).

Ia menjelaskan dalam pengadaan di tiga negara itu, INKA berhasil mengalahkan berbagai pabrikan kereta api dari berbagai negara. Ini menjadi bukti kehebatan produsen dalam negeri.

"Bahkan China pun bisa dikalahkan. Ini menunjukkan bahwa INKA ini harganya sangat kompetitif. Dan secara teknologi kereta api produksi INKA saat ini yang bekerja sama dengan Swiss, sudah punya teknologi yang canggih. Sehingga tak ada alasan bagi PT KAI untuk utamakan impor kereta api bekasi dari Jepang," tutur Andre.

Andre kemudian menyampaikan dua sikapnya. Pertama, Ketua DPD Gerindra Sumbar ini mendorong agar Kementerian BUMN meminta kepada KAI untuk melarang impor kereta api bekas. Kedua, mendorong Kementerian Perindustrian untuk konsisten melaksanakan Peraturan Menteri Nomor 3 Tahun 2014 soal TKDN, sehingga laju impor kereta api bekasi bisa dihentikan.


(dna/dna)

Hide Ads