Ekonomi Digital RI Diramal Tembus Rp 1.963 T di 2025, Ini Pemicunya

Ekonomi Digital RI Diramal Tembus Rp 1.963 T di 2025, Ini Pemicunya

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 28 Mar 2023 23:32 WIB
Bisnis e-commerce di Indonesia terus tumbuh. E-commerce merupakan motor penggerak dari ekonomi berbasis digital.
Ilustrasi.Foto: Dok. JomBingo
Jakarta -

Ekonomi digital Indoensia diperkirakan terus tumbuh. Sejumlah faktor memacu pertumbuhan ekonomi digital ini.

Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia Sally Marintan Hutapea mengatakan, ekonomi digital Indonesia ditaksir akan mencapai US$ 130 miliar atau setara Rp 1.963 triliun (kurs Rp 15.100) di tahun 2025. Angka tersebut meningkat hampir dua kalililipat dari saat ini US$ 77 miliar.

"Bagaimana potensi ekonomi digital Indonesia, ternyata ekonomi digital Indonesia telah mencapai US$ 77 miliar diperkirakan hampir 2 kali lipat di tahun 2025 US$ 130 miliar, dengan e-commerce sebagai pendorong utama," katanya dalam acara Inklusi Ekosistem Digital untuk Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan di UOB Plaza Jakarta, Selasa (28/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menuturkan, potensi ekonomi digital Indonesia besar karena sejumlah faktor. Dia menyebut di antaranya karena populasi penduduk hingga banyaknya pengguna smartphone.

"Populasi ktia, pengguna internet, medsos, kemudian smartphone dan seterusnya. Jadi sebagai negara berkembang yang penetrasi internet dan mobile phone sangat besar, ternyata peluang ekonomi digital masih sangat besar ke depan," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Sementara, Ekonom UOB Indonesia Enrico Tanuwidjaja mengatakan, sektor informasi dan telekomunikasi mengalami pertumbuhan yang pesat beberapa waktu belakangan ini. Terutama, kata dia, ketika pandemi COVID-19.

"Pada saat pandemi sektor yang sangat resilience itu informasi dan telekomunikasi. Share terhadap PDB kita itu growing. Dulu 2-3% tiba-tiba dia naik menjadi dobel 6-7%," ujarnya.

Menurutnya, transformasi digital penting untuk memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun, dia menekankan harus berkualitas.

"Transformasi digital sangat penting mempercepat pertumbuhan Indonesia tapi harus berkualitas dan berkesinambungan," ujarnya.

(acd/hns)

Hide Ads