Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menjadi salah satu penopang ekonomi negara-negara di Asia Tenggara. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pengusaha-pengusaha kecil di banyak negara ASEAN telah berkontribusi besar dalam gerak perekonomian dan juga penciptaan lapangan kerja.
Datanya, Sri Mulyani memaparkan, ada sekitar 35-97% penyerapan tenaga kerja di berbagai negara ASEAN yang dilakukan oleh unit usaha kecil menengah. Secara makro, UMKM juga menyumbangkan 35-69% PDB di tiap-tiap negara di kawasan Asia Tenggara.
"Peran UMKM sangat penting dalam mendorong ekonomi hingga menciptakan lapangan pekerjaan. UMKM dapat menciptakan peluang untuk membuat progres ekonomi besar di kawasan ASEAN," papar Sri Mulyani saat mengisi salah satu seminar pada gelaran ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors (AFMGM) di Bali Nusa Dua Convention Center, Rabu (29/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peran UMKM di Indonesia juga besar. Sri Mulyani memaparkan pengusaha-pengusaha kecil telah berkontribusi menyerap 97% tenaga kerja di Indonesia. UMKM juga berkontribusi 61% terhadap PDB di Indonesia.
Sayangnya, selama ini akses UMKM terhadap layanan keuangan formal sangat terbatas bahkan cenderung mengalami banyak kesulitan.
"Beberapa negara Asean masih memiliki indeks inklusi keuangan yang rendah yang secara relatif menunjukkan kesenjangan yang sangat besar di antara negara-negara di kawasan ini," ujar Sri Mulyani.
Dia memaparkan dalam Global Findex 2021 yang dikeluarkan oleh Bank Dunia dan International Finance Corporation (IFC) rata-rata tingkat inklusi keuangan di negara-negara Asia Tenggara hanya sebesar 41%. Bahkan, ada yang inklusi keuangannya berada di bawah 5%.
Sebagai informasi, inklusi keuangan sendiri adalah tingkat kemampuan akses individu maupun pelaku usaha kepada produk dan layanan keuangan.
"Angka inklusi keuangan ini mulai dari yang terendah ada yang cuma 3% hingga 70% yang tertinggi di kawasan ASEAN. Rata-rata sebesar 41%. Ini tidak bermakna apa-apa karena besarnya kesenjangan indeks ini," tutur Sri Mulyani.
Simak juga Video 'Presiden Jokowi Dorong Percepatan Ekonomi ASEAN-Jepang':