Presiden Joko Widodo (Jokowi) tampak belum puas dengan penurunan harga beras. Menurut Jokowi setelah panen raya, penurunan harga beras harusnya bisa lebih dari sekarang.
"Karena di Sulawesi Selatan ini adalah lumbungnya beras. Termasuk di Kabupaten Maros juga lumbungnya beras. Tapi memang harganya Rp 10.500 memang sudah turun. Tapi dengan pane raya banyak, saya kira turunnya harus lebih dari itu," kata Jokowi dalam keterangan pers saat kunjungan di Pasar Tramo, Maros, disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (20/3/2023).
Komoditas lain yang dicek Jokowi adalah bawang merah dan bawang putih. Harga keduanya saat ini cenderung stabil. Namun mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyoroti pasokan Minyakita yang masih kurang.
"Yang kurang minyak yang Rp 14 ribu, Rp 15 ribu. Minyakita. Nanti akan saya telepon ke Jakarta untuk pasokan ke sini," ujarnya.
Sementara harga cabai di Maros berada di harga Rp 40 ribu per kilogram. Ini jauh lebih murah dari harga cabai di pulau jawa yang mencapai Rp 80-90 ribu.
"Cabai di Jawa harganya Rp 90-80 ribu. Di sini masih Rp 40 ribu. Tadi saya coba pedas mana. Di sini Rp 40 ribu pedas, berarti baik, di Maros baik," ungkapnya.
Untuk antisipasi kenaikan harga di bulan Ramadan, Jokowi menekankan ketersediaan pasokan yang harus tabil. Misalnya pasokan untuk beras, telur minyak dan lainnya.
"Ini kan negara besar, yang diurus tidak satu dua kabupaten kota, semua diurus. Kaya kemarin di Ende, Maumere, berasnya kita cek. Pasokannya turun sehingga harganya naik. Langsung drop, biasanya gitu," pungkasnya.
Simak juga Video: Jokowi Heran, Kok Panen Raya Tapi Harga Beras Tak Turun
(dna/dna)