Sebanyak tiga orang petugas aviation security (avsec) di Bandara Soekarno-Hatta buntut pengawalan mereka kepada Bahar Smith setelah turun dari pesawat. Mereka dianggap melakukan pelanggaran berat terkait prosedur kerja.
Kondisi ini sempat membuat Bahar Smith geram sekaligus heran. Pasalnya, petugas yang melakukan pengawalan kepada artis hingga pejabat tidak dipecat seperti yang dilakukan kepada petugas yang mengawalnya.
Atas hal ini, pengamat penerbangan Alvin Lie mengatakan, penjemputan dan pengawalan penumpang bukanlah tugas seorang avsec. Sehingga dapat dikatakan, ketiga avsec itu jelas melanggar peraturan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menjemput hingga di pintu pesawat bukan tugas avsec," kata Alvin, saat dihubungi, Senin (3/4/2023).
Alvin mengatakan, ada sejumlah syarat dan ketentuan yang membuat penjemputan tersebut bisa dilakukan. Pertama, penjemputan bisa dilakukan kepada pejabat pemerintahan.
"Itupun tidak di pintu pesawat tapi setelah lewat garbarata (tangga belalai). Dijemput oleh Petugas Protokol yang punya Pass Bandara," ujarnya,
Kedua, penjemputan dilakukan untuk penumpang yang akan lanjut terbang dengan jadwal yang mepet. Alvin mengatakan, penjemputan tetap dilakukan oleh petugas airline yang mempunyai Pass Bandara. Dan yang ketiga, penjemputan untuk pelanggan layanan premium.
"Pelanggan yang membeli layanan Premium. Dijemput oleh Petugas Penyelenggara Pelayanan yang punya Pass Bandara di ujung garbarata," katanya.
Senada, Pakar Transportasi sekaligus Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno mengatakan penjemputan tersebut bukanlah tugas seorang avsec. Ia mengaku heran para avsec itu bisa ada di dekat pintu pesawat.
"Setahu saya avsec itu nggak pernah di situ ya. Avsec tuh biasanya di pesawat nggak ada, setahu saya loh ya. Saya nggak pernah menemui avsec di pesawat ya, saya selalu menemuinya di bandara," katanya, saat dihubungi terpisah.
Djoko mengatakan, kalaupun ada pengawalan, para pejabat, artis maupun tokoh ini biasanya harus melalui prosedur tertentu terlebih dulu. Namun tetap, hal ini bukan tugas seorang avsec.
"Pengawalan itu pejabat tuh ada aturan juga. Bandara itu kan secara security-nya harus ketat. Kalau pengawalan pribadi pejabat ya pejabat tuh dia ada yang dalam pesawat juga ikut, ajudannya. Di manapun nggak ada kalau keluar pesawat langsung tiba-tiba ada pengawalan," ujarnya.
Sebagai tambahan informasi, pemecatan ini berawal dari beredarnya video viral di media sosial yang menunjukkan tiga petugas avsec. Mereka menjemput dan mendampingi Bahar bin Smith yang baru turun dari pesawat di Bandara Soekarno-Hatta. Tak hanya mengawal, ketiga petugas terlihat bergantian mencium tangan Habib Bahar bin Smith.
Berdasarkan peristiwa itu, PT Angkasa Pura II menegaskan setiap aviation security harus selalu mematuhi prosedur operasi standar (standard operating procedure/SOP). SOP dari petugas avsec adalah memastikan keamanan dan keselamatan penerbangan dengan menjalankan pemeriksaan terhadap barang dan orang.
Bahar Bin Smith pun bersuara. Baca halaman berikutnya
Atas hal ini, Bahar bin Smith buka suara lewat akun YouTube Sayyid Bahar bin Sumaith Official dengan judul 'Viral Habib Bahar Angkat Suara Atas Pemecatan 3 Avsec, HBS: Saya Akan Lawan dan Hadapi Angkasa Pura II', Minggu (2/4/2023). Pengacara Bahar, Azis Yanuar, telah mengizinkan pernyataan Bahar itu dikutip.
Mulanya, Bahar mengatakan apa yang dilakukan tiga petugas avsec itu sebagai bentuk penghormatan kepadanya. Dia menilai seharusnya tiga petugas avsec itu hanya diberi SP 1 bukan dipecat.
Bahar lalu membandingkan petugas yang melakukan pengawalan kepada artis atau tokoh tidak dipecat seperti yang dilakukan kepada petugas yang mengawalnya. Bahar mempertanyakan petugas yang mengawal artis tidak dipecat.
"Kalau main pecat kenapa tidak kalian pecat semua avsec yang mengawal artis-artis, yang mengawal para tokoh-tokoh yang mengawal para habib-habib kiai, yang dekat dengan pemerintah, kenapa tidak dipecat satu per satu jawabannya, bukan karena avsec-nya bukan karena pengawalannya, karena Bahar bin Smith-nya, itu jawabannya," ujarnya.
Dengan nada tinggi, Bahar mengaku tidak akan diam. Bahar menyatakan akan melawan siapa pun yang telah memecat 3 petugas avsec.
"Ingat, saya tidak akan pernah diam, akan saya lawan, akan saya hadapi siapa pun ingat kalian, komisaris-komisaris, akan saya lawan akan saya hadapi Angkasa Pura II atau siapa pun yang telah merampas hak 3 avsec mereka punya anak, mereka punya istri, kalian rampas haknya, akan saya hadapi kalian semua, saya tidak akan tinggal diam, akan saya hadapi akan saya lawan saya tidak akan diam, tidak, ini masalah cinta, mereka cinta," kata Bahar.
(zlf/zlf)