Tiket Kapal Feri buat Mudik Bisa Dipesan Online, Jangan Percaya Calo!

Tiket Kapal Feri buat Mudik Bisa Dipesan Online, Jangan Percaya Calo!

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Senin, 03 Apr 2023 16:31 WIB
Kapal di Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (23/4/2022).
Kapal di Pelabuhan Merak/Foto: M Iqbal/detikcom
Jakarta -

Masyarakat yang akan mudik Lebaran bisa membeli tiket kapal feri mulai sekarang melalui aplikasi dan web Ferizy sejak H-60 sebelum keberangkatan. Penjualan tiket kapal feri kini sudah tidak dilakukan lagi di pelabuhan.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengingatkan para pengguna jasa penyeberangan kapal ferry khususnya di lintas sibuk Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk agar membeli tiket Lebaran mulai dari sekarang.

"Jadi, untuk tiket Lebaran pada akhir April 2023 nanti, sudah bisa dibeli dari sekarang baik via aplikasi atau website Ferizy. Calon pemudik harus sudah mulai rencanakan jadwal berangkat, minimal H-1 sudah bertiket. Saat ini sudah tidak ada penjualan tiket di pelabuhan," tutur Shelvy dalam keterangan tertulis, Senin (3/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Demi kenyamanan para pemudik dimohon agar tidak membeli tiket kapal feri di calo. Selain online, pemudik dapat membeli tiket di gerai retail seperti Alfamart, Indomaret, Agen BRILink, dan lainnya. Sementara, pembayaran tiketnya dapat dilakukan melalui cara transfer antarbank, e-wallet, gerai retail, internet banking, dan lainnya.

"Para pemudik diharapkan mengisi data diri untuk manifest dengan lengkap dan benar, jangan gunakan data diri orang lain. Pastikan data penumpang dan kendaraan tercatat, supaya terlindungi asuransi penyeberangan," tutur Shelvy.

ADVERTISEMENT

Pengguna jasa yang telah membeli tiket, lanjut Shelvy, diminta mengatur waktu di hari H keberangkatan agar tidak terlambat dengan melakukan check in dua jam sebelumnya. Tiket pun akan hangus atau tidak berlaku jika melewati waktu jadwal masuk pelabuhan. Apabila tiba di pelabuhan belum bertiket, maka kendaraan akan diputar balik keluar pelabuhan.

Pada masa Angkutan Lebaran 2023, telah disiapkan alat produksi pada 8 lintasan terpantau sebanyak 51 dermaga (42 dermaga ASDP, 2 dermaga UPT, dan 7 dermaga Pelindo), dan kapal siap operasi sebanyak 213 unit diantaranya 50 unit kapal ASDP, 160 unit kapal reguler non ASDP, dan 1 unit kapal Pelni.

ASDP pun siap melayani pemudik khususnya di delapan lintasan penyeberangan laut terpantau nasional yang berada di bawah koordinasi sembilan kantor cabang. Kedelapan lintasan itu adalah Bakauheni-Merak, Ketapang-Gilimanuk, Padangbai-Lembar, Kayangan-Pototano, Panajam-Kariangau, Tanjung Api-api-Tanjung Kelian, Bajoe-Kolaka, dan Ajibata-Ambarita.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Pengamat Transportasi Institut Teknologi Sumatera (Itera) Ilham Malik optimistis layanan mudik dan arus balik dengan kapal penyerangan khususnya di lintas Merak-Bakauheni pada masa Angkutan Lebaran 2023, bakal lebih baik dari Lebaran 2022.

"Perlu sinergi dan kolaborasi, khususnya manajemen mudik yang baik, sehingga setiap antisipasi dan perencanaan yang telah disusun untuk diimplementasikan pada layanan Angkutan Lebaran 2023 diyakini bisa mendukung kelancaran, termasuk meminimalisir dampak dari tingginya volume kendaraan yang akan menggunakan layanan penyeberangan di Merak-Bakauheni. Pasalnya, jumlah volume pemudik dan kendaraan pada tahun ini akan lebih tinggi dari tahun lalu," katanya.

Ilham menyoroti sekaligus mengapresiasi rencana pemerintah dalam pendistribusian layanan penyeberangan untuk kendaraan roda dua dan logistik bahan pokok (truk), yang akan dialihkan dari Pelabuhan Merak, ke Pelabuhan Ciwandan, Banten yang akan melayani menuju Pelabuhan Panjang, Lampung. Kendaraan roda dua, lanjutnya, membutuhkan distribusi pembebanan ke penyeberangan di luar pelabuhan ASDP yakni Merak dan Bakauheni demi meminimalisir antrian.

"Namun, untuk tercapainya efektif dan efisien layanan melalui jalur Ciwandan-Panjang, maka harus dipastikan kesiapan rekayasa lalu lintas terpadu selama Angkutan Lebaran, di kawasan Ciwandan dan Panjang agar tidak terjadi antrian," katanya.

Ia menilai, rekayasa lalu lintas baik di Kawasan Pelabuhan Merak, Bakauheni, Panjang, dan Ciwandan harus dikendalikan sepenuhnya oleh pihak Kepolisian. Dimana untuk menjamin kelancarannya tersebut, Polri dapat melakukan pemodelan komputerisasi untuk mengetahui sebaran volume lalu lintas yang akan diterapkan saat masa mudik nanti.

"Dengan demikian, diskresi di lapangan dapat diambil jika memang ada kondisi force majeure, di luar analisis maksimum impact yang sudah disimulasikan dengan sistem komputerisasi visim maupun visum," tutur Ilham.


Hide Ads