Rumah BUMN Bawa Produk UMKM ke Pameran Trade Mission Singapore 2023

Rumah BUMN Bawa Produk UMKM ke Pameran Trade Mission Singapore 2023

Yudistira Perdana Imandiar - detikFinance
Rabu, 05 Apr 2023 16:01 WIB
Pegawai BRI memperlihatkan produk UMKM di kawasan Rumah BUMN Bank BRI, Demak, Jawa Tengah, Senin (1/3). Rumah BUMN tersebut merupakan salah satu tempat untuk mempamerkan produk hasil UMKM di Kabupaten Demak.
Ilustrasi Rumah BUMN (Foto: Pradita Utama)
Jakarta - Bermacam produk UMKM binaan Rumah BUMN tampil pada pameran Trade Mission Singapore 2023 di West Mall, Singapura. Ajang tersebut menjadi sarana promosi dan penjualan bagi pengrajin.

Berbagai produk olahan makanan, rempah-rempah herbal, produk ekonomi kreatif hingga frozen food UMKM Rumah BUMN dipamerkan di Trade Mission Singapore 2023. Pameran tersebut juga menjadi ajang interaksi dan pertukaran informasi mengenai tren produk sekaligus ditujukan agar produk usaha kecil menengah dalam negeri dapat menembus pasar ekspor.

Berkolaborasi dengan Kadin Indonesia, Rumah BUMN menghadirkan 28 UMKM binaan 11 Perusahaan BUMN yang berpartisipasi dalam acara ini, yaitu BRI, BNI, Bank Mandiri, Pertamina, Telkom Indonesia, Pupuk Indonesia, PLN, Perkebunan Nusantara IV, Angkasa Pura II, Indonesia Asahan Alumunium, dan Perum Peruri. Berbagai macam produk UMKM pilihan BUMN ditawarkan kepada masyarakat Singapura yang antusias berkunjung pada acara Trade Mission Singapore 2023.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyatakan keikutsertaan BUMN dalam acara Trade Mission Singapore 2023 membawa angin segar kepada pelaku usaha agar mampu bersaing dalam pasar global. Ia menekankan keikutsertaan Rumah BUMN dalam pameran Trade Mission Singapore 2023 merupakan wujud nyata dukungan Menteri BUMN Erick Thohir terhadap perluasan UMKM BUMN agar mampu bersaing di pasar ekspor dunia.

"Acara ini cukup penting karena memberi ruang bagi pelaku UMKM BUMN unjuk gigi memamerkan produk-produk unggulannya yang berkualitas sekaligus cikal bakal meningkatkan kapasitasnya untuk menjangkau pasar ekspor," jelas Arya dikutip dalam keterangan tertulis, Rabu (5/4/2023).

Ia menerangkan program kolaborasi dengan Kamar Dagang Indonesia (KADIN) itu nantinya akan menjadi batu loncatan bagi pelaku UMKM dengan produk terpilih yang telah dijajakan di Singapura untuk mendongkrak penjualan di luar negeri. Dalam hal kurasi, perusahaan di bawah naungan Kadin Indonesia Trading House akan melihat sejauh mana produk tersebut siap untuk ekspor.

Pelaku usaha akan melewati proses kurasi lanjutan, dan akan diberikan pelatihan termasuk mempersiapkan berbagai persyaratan ekspor agar diterima oleh negara tujuan.

"Saya senang sekali dan ini menjadi kesempatan bagi saya untuk memperkenalkan kuliner khas daerah untuk lebih maju, kreatif, juga belajar melihat kebutuhan pasar sehingga mampu mencari peluang dari berbagai jenis konsumen," ungkap pengusaha kuliner baso aci dari Bandung, Ugi Sasmita.


(ncm/ega)

Hide Ads