Gojek merespons soal driver ojek online (ojol) yang ingin menjadi pegawai tetap. Kenginan menjadi pegawai tetap tersebut berdasarkan atas penelitian Mahasiswa Doktoral London School Economic (LSE) kepada hampir 1.000 pengemudi ojol di Jakarta.
Head of Region and External Affairs Gojek Gede Manggala mengatakan secara konsep Gojek menjunjung tinggi fleksibilitas. Hal inilah yang menjadi salah satu nilai plus dari perusahaan seperti Gojek yang kerap dicari sebagai alternatif untuk memperoleh penghasilan tambahan.
"Istilahnya bisnisnya sendiri adalah memberikan orang-orang yang mau menjadi mitra kita tanpa harus menjadi tetap. Fleksibilitas ini yang kita tawarkan," kata Gede, saat ditemui di Kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Rabu (5/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi ini pun terbukti dari data driver yang menjadikan pekerjaannya di Gojek sebagai pekerjaan paruh waktu alias part-time. Gede menyebut, dari total driver kendaraan roda empat, sebanyak 64% merupakan partimer. Sementara untuk driver kendaraan roda dua memiliki porsi 55%.
"Jadi yang istilahnya yang kita fokuskan ini adalah sebuah pekerjaan yang memberikan ruang fleksibilitas yang sebesar-besarnya untuk menjadi pendapatan tambahan," ujarnya.
Bahkan bukan hanya pegawai yang mencari penghasilan tambahan lewat profesi ini, banyak mahasiswa yang juga menjadi driver Gojek sebagai pekerjaan sampingan demi. Menurutnya, hal ini sejalan dengan konsep dari bisnisnya itu.
Sebagai tambahan informasi, survei tersebut berasal dari penelitian Mahasiswa Doktoral London School Economic (LSE) Muhammad Yorga Permana. Dia melakukan penelitian pada hampir 1.000 pengemudi ojol di Jakarta.
Hasilnya adalah sebanyak dua pertiga dari peserta survei tersebut, apabila memiliki kesempatan untuk memilih, mereka ingin memilih sebagai pegawai dibandingkan harus menjadi driver ojol.
"Dua pertiga dari mereka mengungkapkan jika mereka bisa memilih, lebih memilih pekerjaan tradisional 9 sampai 5 daripada bekerja sebagai pengemudi transportasi online," bunyi penelitian tersebut, dilansir dari CNBC Indonesia.
(hns/hns)