Genjot Ekonomi 5,7%, RI Butuh Investasi Rp 7.347 Triliun Tahun Depan

Genjot Ekonomi 5,7%, RI Butuh Investasi Rp 7.347 Triliun Tahun Depan

Anisa Indraini - detikFinance
Kamis, 06 Apr 2023 12:00 WIB
Petugas Cash Center BNI menyusun tumpukan uang rupiah untuk didistribusikan ke berbagai bank di seluruh Indonesia dalam memenuhi kebutuhan uang tunai jelang Natal dan Tahun Baru. Kepala Kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua mengungkapkan jumlah transaksi penarikan uang tunai sudah mulai meningkat dibanding bulan sebelumnya yang bisa mencapai penarikan sekitar Rp1 triliun. Sedangkan untuk Natal dan tahun baru ini secara khusus mereka menyiapkan Rp3 triliun walaupun sempat diprediksi kebutuhannya menyentuh sekitar Rp3,5 triliun. (FOTO: Rachman Haryanto/detikcom)
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan pertumbuhan ekonomi 2024 di kisaran 5,3% sampai 5,7%. Untuk mencapai itu dibutuhkan investasi Rp 7.138 triliun hingga Rp 7.374 triliun.

Demikian kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat (Rakorbangpus) 2023, Kamis (6/4/2023).

"Untuk mencapai sasaran pertumbuhan ekonomi tahun 2024, dibutuhkan investasi sebesar Rp 7.138 triliun sampai Rp 7.374 triliun yang bersumber dari investasi pemerintah, investasi BUMN dan investasi masyarakat atau swasta," kata Suharso.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Suharso, pencapaian sasaran nasional prioritas rencana kerja pemerintah (RKP) 2024 tidak hanya perlu didukung oleh pembiayaan APBN, melainkan juga berbagai sumber pembiayaan lainnya termasuk investasi BUMN dan swasta. Diharapkan swasta dapat menyumbang paling besar yakni Rp 6.358 triliun sampai Rp 6.493 triliun.

Kemudian BUMN diharapkan dapat menyumbang kebutuhan investasi Rp 411,1 triliun sampai Rp 433,3 triliun. Lalu investasi pemerintah Rp 369,4 triliun sampai Rp 447,8 triliun.

ADVERTISEMENT

"Diharapkan investasi terbesar berasal dari masyarakat atau dari swasta sekitar hampir 90%, sementara investasi pemerintah dan BUMN diperkirakan akan berkontribusi sekitar 5% sampai 6%," tutur Suharso.

Pada RKP 2023, terdapat 119 proyek prioritas BUMN dengan total investasi sebesar Rp 290,51 triliun dan 89 proyek prioritas swasta dengan perkiraan nilai investasi mencapai Rp 1.229,4 triliun untuk mendukung prioritas pembangunan nasional. Proyek-proyek itu tersebar di berbagai wilayah Indonesia.




(aid/zlf)

Hide Ads