4 Fakta Bansos Beras 213.000 Ton Sudah Disebar ke Seluruh RI

4 Fakta Bansos Beras 213.000 Ton Sudah Disebar ke Seluruh RI

Aulia Damayanti - detikFinance
Jumat, 07 Apr 2023 04:04 WIB
Sejumlah pekerja mengangkut beras impor Vietnam yang tiba di Gudang Bulog Subdivre Serang, di Serang, Banten, Senin (20/2/2023). Dirut Perum Bulog Budi Waseso menyatakan untuk memenuhi stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang sudah menipis, pihaknya mengimpor 500 ribu ton beras dan 200 ribu ton diantaranya sudah tiba di Indonesia. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/rwa.
Foto: ANTARA FOTO/ASEP FATHULRAHMAN
Jakarta -

Pemerintah telah menyalurkan bantuan sosial (bansos) beras sebanyak 213.530 ton ke seluruh wilayah di Indonesia mulai hari ini. Penyaluran ini dilakukan oleh Perum Bulog dan bekerja sama dengan sejumlah perusahaan logistik salah satunya PT Pos Indonesia.

Bansos beras ini secara total diberikan selama tiga bulan yakni Maret, April, dan Mei 2023. Secara total beras yang akan digelontorkan sebanyak 640.590 ton.

Berikut fakta-fakta dari bansos beras 213.530 ton yang baru disebar:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. 213.530 Ton Beras Bansos Disebar ke Seluruh RI

Perum Bulog meluncurkan serentak bantuan sosial (bansos) 213.530 ton beras. Bansos tersebut disalurkan ke 21,353 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh wilayah Indonesia.

Adapun masing-masing KPM akan menerima sebanyak 10 kg. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan bansos ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari rapat Koordinasi kementerian dan lembaga (K/L) pada 2 Maret 2023.

ADVERTISEMENT

"Hari ini me-launching bantuan sosial yang akan diberikan kepada 21 juta lebih KPM sehingga ini dimulai dari bulan Maret. Secara serentak dilaksanakan mulai hari ini," ujar pria yang akrab disapa Buwas, di Gudang Bulog Kanwil Jakarta & Banten, Kamis (6/4/2023).

2. Bansos Beras 87.880 Ton buat Warga Jakarta Meluncur

Khusus untuk daerah Jakarta hari ini juga akan disalurkan beras bansos Bulog. Jumlahnya 87.880 ton beras. Penyaluran ini dari stok beras di Gudang Perum Bulog Kantor Wilayah Jakarta-Banten, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Berdasarkan informasi yang didapat sebanyak 87.880 ton itu rinciannya ke kecamatan Kelapa Gading 20.620 dan Pademangan 67.260. Puluhan ton beras itu disalurkan ke kelurahan Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading Timur, dan Pegangsaan Dua. Kedua, ke Ancol, Pademangan Barat, dan Pademangan Timur.

Menurut Buwas, nantinya penyaluran akan langsung ke Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan mekanisme door to door. Adapun data penerima KPM ini sesuai data dari Kementerian Sosial.

"Sesuai alamat ya yang sudah tertera dari Kemensos jadi by name by address. Ya door to door sesuai alamat," ujarnya.

Bersambung ke halaman selanjutnya.

3. Bansos Beras Bulog Dipastikan Bebas Kutu

Buwas juga memastikan beras bantuan sosial (Bansos) yang disalurkan tiga bulan ini tidak ada kutu ataupun busuk. Ia mengklaim beras tersebut merupakan beras premium.

Sebelum disalurkan, beras bansos itu terlebih dahulu dilakukan pengecekan kualitas dan kuantitas. Buwas juga memastikan beras bansos itu juga dipastikan bukan stok lama, tetapi baru.

"Ini yang disalurkan beras premium. Jangan bilang beras ada kutu beras, busuk. Sekarang beras Bulog beras baru kualitas ga ada beras lama," jelasnya.

4. Bakal Ada Bansos Telur dan Ayam

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan pemerintah akan menyalurkan bantuan sosial telur dan ayam pada minggu kedua atau ketiga April 2023 ini. Bantuan ini dalam rangka program untuk pengentasan stunting.

"Untuk telur itu untuk keluarga risiko stunting kita berharapnya minggu kedua-ketiga ini kita bisa jalankan tapi ini nanti penerimanya itu datanya dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Program untuk pengentasan stunting itu juga kita harapkan tiga bulan," ujar Arief

Rencananya, bansos itu akan berisi 1 pack telur ayam berisi 10 butir dan 1 kilogram daging ayam. Untuk saat ini pemerintah tengah mempersiapkan regulasi untuk menyalurkan bansos tersebut.

Adapun jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) untuk bansos telur dan ayam lebih sedikit dari bansos beras. Jumlah KPM yang akan menerima bansos telur dan ayam sebanyak 1,4 juta.

"Tidak sebanyak beras ini tapi artinya pemerintah ini sudah mulai. Program-program seperti ini sangat diperlukan masyarakat dan impactnya adalah kedua sisi," jelasnya.


Hide Ads