Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan alokasi anggaran yang besar untuk beberapa pos dan kegiatan di 2024. Nilainya mencapai triliunan rupiah. Berikut faktanya:
1. Belanja Negara Rp 3.476 T
Sri Mulyani menyebut, pendapatan negara di tahun 2024 dipatok antara Rp 2.719,1 triliun hingga Rp 2.865,3 triliun. Hal itu disampaikan Sri Mulyani saat menyampaikan postur makro fiskal 2024.
Sementara, belanja negara akan berada di kisaran Rp 3.215,7 triliun hingga Rp 3.476,2 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belanjanya di Rp 3215 triliun hingga Rp 3.476," kata Sri Mulyani dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat 2023, Kamis (6/4/2023).
2. Belanja Pendidikan Tertinggi Sepanjang Sejarah
Pemerintah akan memperkuat transformasi ekonomi dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Sri Mulyani mengatakan, penguatan kualitas SDM ini di antaranya ialah untuk kesehatan.
Pada tahun depan, pemerintah mengalokasikan anggaran untuk kesehatan antara Rp 187,4 triliun hingga Rp 200,8 triliun. Alokasi ini lebih tinggi dari tahun 2022 dan tahun 2023. Namun lebih rendah dibanding tahun 2021.
Dia melanjutkan, untuk perlindungan sosial (perlinsos) dialokasikan Rp 503,7 triliun hingga Rp 546,9 triliun. Ia menyebut, alokasi ini lebih tinggi dibanding pandemi. Berikutnya, anggaran pendidikan dialokasikan Rp 643,1 triliun hingga Rp 695,3 triliun.
"Untuk pendidikan tahun depan diperkirakan mencapai Rp 643 triliun-Rp 695 triliun ini juga tertinggi dalam kurun waktu apapun di republik ini," ujarnya.
Selain itu, Sri Mulyani akan menyiapkan anggaran sebesar Rp 396,9 triliun hingga Rp 477,5 triliun untuk infrastruktur di 2024.
"Belanja infrastruktur kita akan jaga di Rp 396 triliun hingga Rp 477 triliun. Ini juga tetap tertinggi dalam kurun waktu 5 tahun terakhir," katanya.
3. Pemilu dan IKN
Sejumlah kegiatan penting akan berlangsung di 2024 dan membutuhkan dana triliunan. Kegiatan penting itu yakni pemilihan umum (pemilu) dan ibu kota negara (IKN).
Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Kementerian PPN/Bappenas Scenaider Siahaan mengatakan, penyelenggaraan pemilu pada rancangan pagu indikatif 2024 sebesar Rp 38,7 triliun.
"Untuk pemilu kita identifikasi saat ini ada Rp 38,7 triliun," katanya dalam acara yang sama.
Berikutnya, pembangunan IKN pada rancangan pagu indikatif 2024 sebesar Rp 30,4 triliun.
(acd/dna)