Sementara itu, Perencana Keuangan dari Tatadana Consulting, Tejasari Asad mengatakan, kunci utama dalam menghemat biaya mudik agar THR tidak ludes dengan membuat perencanaan keuangan dari jauh-jauh hari.
"Buat budget itu intinya, alokasi kewajiban yang harus dibayarkan dulu, misalnya bayar zakat, THR ke orang tua, THR ke orang-orang yang perlu kita bantu, bayar utang kalau ada," katanya dihubungi terpisah.
"Barulah mulai kita alokasikan sisanya untuk kebutuhan lebaran dan kebutuhan lainnya seperti kurban, dan biaya biaya lain yang harus kita bayarkan," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara untuk penghematan biaya mudik, Teja menyebut ada sejumlah langkah yang dapat dilakukan. Pertama menyangkut penghematan transportasi, masyarakat bisa coba ikut mudik gratis atau pilih menggunakan transportasi massal seperti bus, kereta, hingga pesawat.
"Nah sebenarnya kalau kita beramai ramai sekeluarga misalnya 4 atau 5 orang, naik mobil jatuhnya bisa hemat. Tapi kalo hanya berdua, memang kelihatannya jadi mahal ya jatuhnya," ujar Teja.
Selanjutnya, coba berhemat selama perjalanan dengan membawa bekal makanan atau pilih tempat makan yang sesuai kantong. Kemudian penghematan biaya penginapan dengan memilih menginap di rumah sanak saudara bila ada.
"Kalo kita tidur di hotel, pastinya jadi nambah biaya lagi. Apalagi kalo hotel sekarang pada naik rate-nya karena peak season. Oleh-oleh, juga sebaiknya nggak usah yang mahal, cari yang unik dan tetap pantas untuk dikasih keluarga," imbuhnya.
(ara/ara)