Mengenal Sosok Pemilik Kapal Api yang Dikabarkan PHK Massal

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Rabu, 12 Apr 2023 15:39 WIB
Foto: internet
Jakarta -

PT Kapal Api dikabarkan melakukan penutupan atas salah satu pabriknya. Tidak hanya itu, dikatakan juga bahwa sejumlah karyawan yang terkena PHK imbas penutupan pabrik tersebut tidak mendapatkan haknya berupa uang pesangon dan THR.

Bahkan dalam sejumlah video, turut ditampilkan rumah yang diduga milik bos PT Kapal Api tengah dikawal ketat oleh polisi untuk antisipasi demo karyawan.

Meski begitu, sudah dijelaskan bahwa PHK tersebut sebenarnya terjadi di salah satu pabrik milik PT Agel Langgeng, bukan Kapal Api. Meski berkedudukan sebagai anak usaha, ditegaskan bahwa PT Agel Langgeng merupakan entitas usaha yang berbeda.

Terlepas dari permasalahan itu, kira-kira siapa sih sosok pemilik dari perusahaan Kapal Api ini?

Berdasarkan catatan detikcom, diketahui bahwa Kapal Api merupakan perusahaan yang dimiliki oleh konglomerat asal Surabaya, Soedomo Mergonoto.

Adapun bisnis kopi ini berawal dari bisnis keluarga yang dilakukan oleh ayah Soedomo, Go Soe Loet pada tahun 1927. Pada masa itu, ayah Soedomo masih menjajakan kopi dengan cara dipanggul.

Lokasi jualannya berada di antara Jalan Panggung, tempat tinggal Soedomo hingga Pelabuhan Tanjung Perak. Karena hanya berupa usaha kecil, orang tua Soedomo memintanya untuk mencari penghasilan lain.

Penghasilannya didapat dengan cara mengerok ban-ban bekas di salah satu perusahaan vulkanisir ban di sana. Selain pernah menjadi pengerok ban bekas, pendiri kopi Kapal Api ini juga pernah bekerja sebagai kernet bemo. Usaha ini ia jalani sekitar satu tahun sebelum Soedomo kembali membantu usaha orang tuanya lagi.

Pengalaman hidup Soedomo memang tidak bisa dibilang mudah, tapi dari hal tersebut ia belajar bagaimana bekerja keras untuk meraih kesuksesan.

Pada 1979, Soedomo mendirikan Perseroan Terbatas dengan nama PT Santos Jaya Abadi. Lalu pada tahun 1980, Soedomo memasarkan Kapal Api dengan memasang iklan di saluran tv TVRI. Pada saat itu, belum banyak orang yang mengerti soal iklan sehingga hal ini tidak banyak dilirik pelaku usaha.

Pada tahun 1985, Soedomo mulai melakukan ekspor Kapal Api. Negara pertama yang dituju adalah Arab Saudi, disusul dengan Taiwan dan Malaysia. Selain Kapal Api, PT Santos Jaya Abadi juga memiliki produk kopi lainnya seperti Good Day, Kopi ABC, Fresco, Kopi Ya!, Ceremix, dan Excelso.

Perlahan tapi pasti, Soedomo mulai mengembangkan usahanya ke produk lain seperti permen, sereal, hingga kedai kopi. Soedomo mendirikan PT Sulotco Jaya Abadi pada tahun 1986. Perusahaan ini menghasilkan Kopi Kalosi Toraja. Lalu, pada tahun 1991 Soedomo mendirikan PT Excelso Multirasa yang mengelola bisnis kedai kopi Excelso dengan gerai pertama di Plaza Indonesia.

Tak berhenti sampai di situ, pada tahun 1991 ia juga mendirikan PT Agel Langgeng yang memproduksi permen Relaxa pada tahun 1993. Soedomo juga menggarap bisnis distribusi consumer goods melalui PT Fastrata Buana dan mengakuisisi PT Inasentra Unisatya produsen aneka permen, seperti Pindy dan Morello. Bisnis klinik kecantikan pun ia masuki melalui Miracle dan Meliderma.

Dengan bisnisnya yang semakin berkembang luas, produk-produk yang dihasilkan tidak hanya dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia tetapi juga mancanegara, salah satunya kopi Kapal Api yang telah mendunia.

Saksikan juga Blak-blakan: Strategi PKT Jaga Ketahanan Pangan Nasional & Jadi Terbaik di Pasar Global






(fdl/fdl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork