Mahfud Sebut Sindikat Perdagangan Orang Libatkan Aparat, Kemnaker Selidiki

Mahfud Sebut Sindikat Perdagangan Orang Libatkan Aparat, Kemnaker Selidiki

Ilyas Fadilah - detikFinance
Rabu, 12 Apr 2023 16:04 WIB
Ilustrasi perdagangan orang/prostitusi (Fuad Hashim/detikcom)
Foto: Ilustrasi perdagangan orang (Fuad Hashim/detikcom)
Jakarta -

Menko Polhukam Mahfud Md yang juga Ketua Satgas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) menyinggung adanya sindikat perdagangan orang di Batam, Kepulauan Riau. Sindikat ini bahkan melibatkan oknum aparat, pemerintah dan pihak swasta.

Menyikapi ini, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor menyebut pihaknya sedang memeriksa apa yang disampaikan Mahfud Md. Pihaknya juga tengah melakukan penyelidikan.

"Ya kita sedang memeriksa apa yang disampaikan Pak Mahfud. Jadi kita proses juga, kita sedang selidiki juga," katanya di gedung Kemnaker, Rabu (12/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Afriansyah mengatakan, Batam memang menjadi jalur gemuk bagi mafia perdagangan orang. Ia pun membenarkan adanya praktik mafia di sana.

"Yang jelas memang jalur Batam itu jalur gemuk lah buat mafia. Di sana memang betul-betul ada. Tapi di situ kita juga harus memprosesnya bagaimana jalan tengah yang lebih baik," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Hasil temuan Kemnaker, ada beberapa jalur yang memang digunakan untuk memberangkatkan Pekerja Migran Indonesia (PMI) secara non prosedural.

"Ya beberapa jalur pemberangkatan yang memang memberangkatkan secara non prosedural. Kemudian di situ juga ada sindikat yang memang bermain. Tapi kita lagi selidiki," ujarnya.

"Kita sama-sama melakukan pemberantasan, yang sekarang dikenal dengan TPPO. Ini luar biasa dan beberapa waktu lalu kita dapat informasi dari pak menkopolhukam pak Mahfud. Pekerjaan ini harus kita berantas," tegasnya.

Ia juga mengingatkan pemberangkatan PMI secara non prosedural punya konsekuensi negatif. Misalnya perlindungan keselamatan yang minim dan tidak terpenuhinya fasilitas yang seharusnya diterima.

Sebelumnya, Mahfud Md menyebut sindikat perdagangan orang sudah terkoordinasi dan melibatkan oknum pemerintah, aparat, hingga pihak swasta.

"Sindikat dan jaringan perdagangan orang di Batam bukan orang biasa karena terkoordinasi dengan baik dan melibatkan oknum pemerintah, oknum aparat, dan pihak swasta," kata Mahfud melalui keterangannya, Jumat (7/4/2023).

Mahfud meninjau langsung Pelabuhan Internasional Batam Center, yang ditengarai menjadi lokasi pengiriman pekerja migran ilegal. Mahfud menuturkan pengiriman pekerja migran ilegal tidak hanya dilakukan melalui pintu belakang, tapi juga pintu depan alias jalur resmi.

(das/das)

Hide Ads