Permohonan Resign Bisa Jadi Batu Loncatan Naik Gaji, Kalau...

Permohonan Resign Bisa Jadi Batu Loncatan Naik Gaji, Kalau...

Almadinah Putri Brilian - detikFinance
Kamis, 13 Apr 2023 12:42 WIB
Close-up of couple doing finances at home
Ilustrasi/Foto: thinkstock
Jakarta -

Momen Lebaran biasanya digunakan oleh para karyawan untuk melakukan pengunduran diri atau resign. Ada berbagai alasan untuk melakukan resign, seperti mencari pengalaman baru, mengembangkan diri, dan lainnya.

Lantas, apakah perusahaan akan langsung mengabulkan permohonan pengunduran diri karyawan?

Menurut Ketua Bidang Ketenagakerjaan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Anton J. Supit, perusahaan tidak bisa berbuat banyak apabila ada karyawan yang ingin resign sebab itu merupakan hak pekerja. Namun demikian, ia meminta para karyawan yang ingin resign untuk memikirkan terlebih dahulu karena mencari pekerjaan saat ini cukup sulit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu kan hak pekerja, kalau dia mau resign ya kita nggak bisa menahan mereka. Tapi saya kira kalau saya lihat ya justru mencari kerja juga tidak gampang," tuturnya kepada detikcom, ditulis Kamis (13/4/2023).

Sementara itu, Praktisi dan Konsultan Sumber Daya Manusia (SDM) Audi Lumbantoruan mengatakan, perusahaan akan menilai terlebih dahulu karyawan yang ingin resign. Apabila karyawan tersebut bertalenta, maka perusahaan akan mencoba untuk menahannya agar tidak resign. Hal ini bisa sekaligus menjadi kesempatan buat para pekerja mendapatkan gaji yang lebih baik.

ADVERTISEMENT

"Kalau perusahaannya sudah mengidentifikasi, memetakan, ini karyawan yang dianggap talent, orang-orang yang bagus (prestasinya), tapi juga masih bisa dikembangkan, orang-orang ini pasti akan diperjuangkan, pasti akan di-counter offer. Misal, siapa yang sudah nerima kamu? Berapa di sana (gajinya)?" paparnya.

Akan tetapi, apabila karyawan yang resign dianggap tidak ada kontribusi terhadap perusahaan, maka perusahaan akan mengizinkan karyawan tersebut untuk resign. Menurut Audi, hal itu justru menjadi kesempatan bagi perusahaan untuk bisa mendapatkan orang baru yang lebih baik setelah Lebaran nanti.

Senada, Pengamat Sosial Universitas Indonesia Devie Rahmawati menilai apabila perusahaan menganggap karyawan yang resign adalah 'aset' perusahaan, tentunya akan dilakukan negosiasi terlebih dahulu.

"Kalau orang yang minta resign adalah orang yang tidak diharapkan, mereka (perusahaan) akan senang hati mengiyakan (pengunduran diri). Tapi kalau yang resign adalah talenta yang dicari, maka kemudian perusahaan akan beradaptasi dengan melakukan negosiasi," ungkapnya.

(eds/eds)

Hide Ads