Ekspor Maret 2023 US$ 23,5 Miliar, Turun 11,33%

Ekspor Maret 2023 US$ 23,5 Miliar, Turun 11,33%

Anisa Indraini - detikFinance
Senin, 17 Apr 2023 11:20 WIB
Neraca perdagangan pada Oktober 2017 tercatat surplus US$ 900 juta, dengan raihan ekspor US$ 15,09 miliar dan impor US$ 14,19 miliar.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan kinerja ekspor pada Maret 2023 turun dibanding tahun lalu. Ekspor pada Maret 2023 tercatat US$ 23,5 miliar.

Meski begitu, angka ini tetap tumbuh dibanding bulan lalu.

"Angka ini naik 9,89% dibandingkan bulan sebelumnya," ujar Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik BPS Imam Machdi dalam konferensi pers, Senin (17/54/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia merinci, ekspor migas pada Maret 2023 naik 12,79% dibanding Februari menjadi US$ 1,34 miliar. Sementara ekspor non migas mencapai US$ 22,16. Angka ini juga naik 9,71% dibandingkan bulan Februari.

"Dalam 3 tahun terakhir pertumbuhan ekspor Maret mengalami peningkatan secara month to month. Pertumbuhan 2023 tidak setinggi pada 2022 dan 2021. Kenaikan ekspor non migas sebesar 9,71% pada Maret 2023 terhadap bulan sebelumnya karena ada peran beberapa komoditas yang pertama adalah bahan bakar mineral naik 14,29%, logam mulia dan perhiasan naik 93,04% dan bijih logam dan abu naik 52,28%," tuturnya.

ADVERTISEMENT

"Sementara itu kenaikan ekspor migas sebesar 12,79% dikarenakan adanya minyak mentah yang naik sebesar 54,24% dan hasil minyak ini naik sebesar 28,12%," katanya.

Imam Machdi mengatakan, secara year on year nilai ekspor Maret turun 11,33% jika dibandingkan dengan Maret 2022.

"Jika kita lihat lebih rinci lagi bahwa ekspor migas Maret 2023 turun 4,76% dibandingkan Maret 2022. Untuk ekspor non migas Maret 2023 turun 11,70% dibandingkan Maret 2022," tambahnya," katanya.




(zlf/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads