Startup e-grocery Sayurbox kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) jelang Lebaran ini. Sosok pemilik Sayurbox ikut disorot seiring dengan kebijakan PHK dari perusahaan. Begini rekam jejak pemilik Sayurbox, Amanda Susanti Cole.
Diketahui startup e-grocery Sayurbox ini sendiri pertama kali didirikan oleh Amanda Cole pada 2017. Amanda merupakan seorang pengusaha yang sempat bekerja sebagai pegawai swasta sebelumnya.
Berkat Sayurbox, Amanda banyak mendapat penghargaan, seperti Her World Woman of the Year pada 2018, masuk daftar Forbes kategori 30 Under 30 Forbes di Industri, Manufacturing & Energy 2019, hingga Women of the Future (nominee) di 2021.
Berdasarkan keterangan dari akun LinkedIn miliknya, diketahui bahwa sebelumnya Amanda Susanti menyelesaikan studinya untuk jenjang sekolah menengah di The British International School, Jakarta dan lulus pada tahun 2008.
Usai lulus, dia kembali melanjutkan studi sarjananya di The University Manchester dengan jurusan Management and Finance pada tahun 2008 dan berhasil lulus pada tahun 2011.
Di luar itu, ternyata Amanda memiliki rekam jejak yang cukup panjang sebelum mulai membangun usahanya sendiri. Bahkan, melansir dari Forbes, dia rela mengundurkan diri dari pekerjaannya hanya untuk mewujudkan cita-citanya untuk bertani dan mendirikan Sayurbox.
Masih berdasarkan keterangan dari akun LinkedIn miliknya, Amanda mengaku sempat menjadi guru les bahas asing selama beberapa bulan pada 2008 lalu. Selain itu, ia juga pernah mengikuti program summer intern selama 3 bulan di sebuah perusahaan swasta yang terletak di bilangan Jakarta.
Lebih lanjut, ia juga mengaku sempat menjabat sebagai Head of Supply Chain di salah satu perusahaan selama kurang lebih dua tahun, dari September 2011 hingga Desember 2013. Kemudian Amanda juga mencatat pernah menjabat sebagai Indonesia Start-up Manager di salah satu grup usaha pada Januari 2014 hingga Juni 2015.
Tidak berhenti di sana, ia juga mengaku sempat menjadi mengurus kebun milik keluarga di daerah Parungkuda, Sukabumi, Jawa Barat sejak 2015 hingga saat ini.
Pertanian milik keluarganya yang juga menjadi cikal bakal terbentuknya Sayurbox Hingga saat ini Amanda masih aktif mengelola kebun tersebut. Kemudian, pada tahun 2017 Amanda Susanti memulai langkah besar dengan mendirikan bisnis yang bernama Sayurbox.
Sebagai informasi, sebelum telah dikabarkan bahwa e-grocery Sayurbox kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) jelang Lebaran ini. Dikatakan bahwa keputusan sulit itu terpaksa diambil untuk keberlanjutan jangka panjang bisnisnya. Meski begitu, hingga saat ini tidak diketahui pasti berapa jumlah pegawai yang dilepas perusahaan kali ini.
Amanda Susanti Cole selaku CEO & Co-Founder Sayurbox pernah mengatakan kinerja perusahaan tumbuh kuat di segmen Business to Business (B2B), namun pasar segmen Business to Consumers (B2C) tidak tumbuh seperti yang diperkirakan selama pandemi.
Oleh karena itu, Sayurbox menggabungkan beberapa gudang B2C, mengkonsolidasikan layanan pengiriman instan menjadi pengiriman pada hari yang sama (same day) untuk meningkatkan efisiensi operasional, serta melakukan tim restrukturisasi ke channel penjualan lainnya di dalam organisasi.
Namun Amanda menyebut pihaknya akan memberikan bantuan yang diperlukan kepada pihak-pihak yang terkena dampak dari keputusan ini, termasuk paket kompensasi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta menyediakan sejumlah program yaitu dengan menyediakan akses ke platform pencarian pekerjaan dari perusahaan-perusahaan yang memiliki lowongan.
Selain itu, Sayurbox juga menyediakan akses "Sayur Alumni Support", di mana karyawan yang terdampak dapat mengunggah CV mereka yang nantinya akan diberikan ke potential employers seperti investor, partner, recruitment agency dan perusahaan lain yang memiliki lowongan pekerjaan.
Lihat juga Video 'Saham Tupperware Merosot Hingga 50%':
(fdl/fdl)