3 Fakta Viral Kurir Kewalahan Paket Membludak Jelang Lebaran

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Selasa, 18 Apr 2023 06:00 WIB
Ilustrasi/Foto: nd.gov
Jakarta - Viral di TikTok curhatan kurir yang kewalahan akibat jumlah paket membludak menjelang Lebaran. Bahkan melalui unggahan itu, ia meminta masyarakat untuk setop sementara belanja online.

"Minta tolong disetop dulu ya check out Shopeenya saya capek," bunyi keterangan pada video tersebut, dikutip dari akun TikTok @gusti****, Senin (17/4/2023).

Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) merespons hal ini dengan menyebut penyebab paket kiriman membludak jelang Lebaran. Bahkan, dijelaskan juga soal jumlah paket yang dikirimkan kurir setiap harinya.

Ini 3 Fakta Viral Kurir Kewalahan Paket Membludak:

1. Pengusaha Jelaskan Biang Kerok Penumpukan Paket

Ketua Umum Asperindo sekaligus Presiden Direktur, JNE Mohammad Feriadi mengatakan kondisi ini tidak terlepas dari Indonesia yang telah melewati masa-masa pandemi COVID-19 dalam dua tahun ke belakang. Hal ini terjadi seiring membaiknya ekonomi Indonesia.

"Mungkin masyarakat kembali melakukan belanja online, kirim buat keluarga di kampung halaman maupun sebaliknya, lalu kirim gift, dan lain-lain. Ini kan membuat traffic meningkat," katanya saat dihubungi detikcom.

Ia memproyeksikan, pada Ramadhan 2023 ini terjadi lonjakan paket hingga 20% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Barang-barang ini didominasi pakaian.

"Setahu saya yang lebih banyak dikirim barang seperti fesyen, baju, sepatu, kebutuhan Lebaran. Tidak jauh dari yang seperti itu. Ini yang memberikan sumbangsih yang cukup," kata Feriadi.

Di sisi lain, Feriadi tak menampik bahwa kemungkinan molornya waktu pengiriman paket bisa terjadi. Namun demikian, ia menegaskan tiap-tiap perusahaan tetap harus selalu mempertimbangkan unsur kapasitas dan kapabilitas.

2. Ada Kurir yang Kirim 250 Paket/Hari

Feriadi mengatakan, normalnya satu kurir motor bisa membawa 80-100 paket satu harinya. Namun ia menekankan, semua kembali lagi kepada kebijakan di masing-masing perusahaan

"Kita harus melihat batasan yang wajar seperti apa yang kurir bisa bawa. Jangan sampai kurir kita jejelin bawa banyak, tapi yang kembali juga banyak, ujung-ujungnya penurunan kualitas. Kisaran mungkin bisa di 80-100 paket kecil, untuk motor ya," ujarnya.

Di sisi lain, salah satu kurir, Sayyid bercerita dalam tiga minggu terakhir memang terjadi lonjakan paket hingga pengiriman berlebih. Kondisi ini pun membuat sejumlah kurir bisa mengangkut paket hingga 250 buah per harinya.

"Awal sampai minggu ketiga itu overload. Kalau range satu kurir 100-250 paket per hari. Kalau saya masih di angka 100-150 per hari," kata Sayyid dihubungi terpisah.

3. Kisaran Gaji Kurir

Sayyid mengatakan, sistem gaji yang diperolehnya ialah berdasarkan jumlah paket yang ia antarkan sampai ke pelanggan. Untuk satu paketnya dihargai senilai Rp 1.500.

"Gaji kita per paket satu paket Rp 1.500 per paket," kata Sayyid.

Dengan demikian, apabila diasumsikan total paket yang dikirimnya per hari sebanyak 150 paket, maka dalam sehari ia dapat memperoleh uang Rp 225 ribu. Lalu, bila diasumsikan sebulannya ia mengantar paket dalam 22 hari kerja, maka per bulan ia bisa mendapat gaji hingga Rp 4,95 juta. Namun Sayyid menekankan, besaran gajinya tidak menentu setiap bulannya.

Dihubungi terpisah, kurir lainnya Agus mengatakan, untuk mitra crowdsourcing alias kurir antar paket juga mendapat sistem penggajian berdasarkan jumlah paket yang diantar. Besarannya yakni Rp 1.250 per paket.

Agus menjelaskan, per harinya ia dapat membawa lebih dari 150 paket. Namun besaran ini tergantung daerah tempatnya mengantar paket, sebab kurir paket dibagi per kawasan. Sementara untuk kisaran minimumnya, para kurir harus membawa 110 paket setiap hari.

Di luar uang per paketnya, ia juga memperoleh uang bensin per hari dan beras per bulannya dari perusahaan, sehingga penghasilannya bisa tembus Rp 4,5 juta per bulannya.

"Kalo di JNE ada uang bensin, per hari nya Rp 24 ribu. Sama beras 10 kg per bulannya dapat. Sebulan lebih kurang nya Rp 4 jutaan sudah termasuk bensin, Kadang Rp 4,5 juta sudah termasuk bensin," terang Agus.

Namun semua kembali lagi kepada jumlah paket per hari yang harus diantarkan sehingga penghasilan per harinya pun tidak menentu. Adapun lantaran tingginya permintaan pengiriman paket, selama bulan puasa ini Agus bekerja hampir setiap hari.


(ara/ara)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork